Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan kewajiban setiap muslim. Ada beberapa syarat wajib sholat yang jika sudah terpenuhi maka muslim tersebut memiliki kewajiban mengerjakan sholat, terkecuali ada udzur syar'i.
Syarat wajib sholat ada enam. Yakni beragama Islam, baligh, berakal sehat, tidak sedang haid atau nifas, mendengar informasi ihwal dakwah Islam (Ini nyaris tak ditemukan sekarang), serta memiliki penglihatan dan pendengaran yang normal.
Advertisement
Dalam sehari ada 17 rakaat sholat dalam lima waktu yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim. Apabila ditinggalkan karena udzur syar’i, maka muslim harus mengqadhanya di waktu lain.
Advertisement
Baca Juga
Selain sholat, muslim juga diperintahkan untuk selalu berbakti kepada orang tua. Ada banyak dalil perintah berbuat baik kepada orang tua, salah satunya surah Al-An’am ayat 151.
“Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Kemarilah! Aku akan membacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu, (yaitu) janganlah mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, dan janganlah membunuh anak-anakmu karena kemiskinan.
(Tuhanmu berfirman,) ‘Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.’ Janganlah pula kamu mendekati perbuatan keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah, kecuali dengan alasan yang benar. Demikian itu Dia perintahkan kepadamu agar kamu mengerti’.”
Dapat disimpulkan bahwa sholat dan berbakti kepada orang tua adalah dua perintah Allah SWT yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Namun pertanyaannya, bagaimana jika orang tua memanggil ketika sedang sholat? Bolehkah membatalkan sholat jika dipanggil orang tua?
Pertanyaan tersebut pernah muncul di kajian Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad (UAS). Simak penjelasannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid mengatakan, boleh tidaknya membatalkan sholat ketika orang tua memanggil tergantung status sholat yang dikerjakan. Apabila sholat sunnah, muslim boleh memutuskan sholat demi memenuhi panggilan orang tua. Akan tetapi, jika statusnya sholat fardhu, muslim tidak boleh menghentikan ibadah.
“Tentu dilihat. Kalau sholat wajib, karena hak Allah wajib bertemu dengan hak wajibnya makhluk, yang didahulukan adalah hak wajibnya Allah,” kata Ustadz Khalid dikutip dari YouTube Ahl al-Sunnah, Jumat (21/2/2025).
“Misal teman-teman lagi sholat wajib, sholat Dzuhur. Ibu kita atau ayah kita panggil. Menjawab panggilan orang tua kan wajib. Hak wajibnya Allah bertemu dengan hak wajibnya makhluk. Yang mana kita dahulukan? Haknya Allah (tidak perlu menghentikan sholat),” jelas Ustadz Khalid.
“Tapi kalau ketemu hak sunnahnya Allah (seperti) sholat sunnah ba'diyah, qobliyah, atau dhuha misalnya, (ada) panggilan ibu kita, wajib (memenuhi) panggilan ibu, berhentikan sholat sunnahnya karena ini hak wajibnya makhluk ketemu dengan hak sunnahnya Allah,” tambahnya.
Advertisement
Penjelasan UAS
Pandangan Ustadz Abdul Somad (UAS) dengan Ustadz Khalid sama soal apa yang harus dilakukan muslim ketika orang tua memanggil di tengah sholat.
Yakni jika sholat sunnah boleh memberhentikan sholat demi panggilan orang tua, sedangkan sholat fardhu tidak diperkenankan.
“Kalau sholat sunnah boleh, tapi kalau sholat wajib tak boleh,” singkat UAS dikutip dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official.
Wallahu a’lam.
