Liputan6.com, Cilacap - Tak ada seorang muslim pun di dunia ini yang ingin masuk neraka. Semuanya menginginkan kelak akan masuk surga. Terdapat amalan dan sangat utama dilaksanakan di bulan Ramadhan supaya kelak menjadi penghuni surga.
Berkaitan dengan surga, Rasulullah SAW menginformasikan bahwa terdapat golongan manusia yang masuk surga tanpa hisab.
Calon penghuni surga tanpa hisab merujuk kepada orang-orang yang akan masuk ke dalam surga (jannah) tanpa melalui proses perhitungan (hisab) oleh Allah SWT.
Advertisement
Istilah ini sering dikaitkan dengan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahawa terdapat kelompok umat yang akan diterima masuk surga tanpa perlu dihisab karana amal perbuatan mereka yang sangat baik dan ikhlas.
Baca Juga
Tulisan kali ini akan membahas sifat dan amalan agar masuk surga tanpa hisab.
Simak Video Pilihan Ini:
Sifat Calon Penghuni Surga tanpa Hisab
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Nabi SAW menyebutkan bahawa ada golongan umat yang akan masuk syurga tanpa hisab kerana mereka mempunyai sifat-sifat istimewa seperti:
- Tawakkal yang penuh kepada Allah. Mereka menyerahkan segala urusan mereka kepada Allah dengan sepenuh hati, tanpa bergantung kepada usaha atau sebab-sebab lain.
- Tidak bergantung pada ramalan atau amalan jin. Mereka tidak meminta bantuan dari dukun, tukang sihir, atau peramal.
- Mengamalkan doa-doa dan ibadah dengan penuh keikhlasan
- Tidak mencela dan menyakiti sesama. Mereka memiliki hati yang bersih dan tidak ada perasaan buruk terhadap orang lain.
Golongan ini disebut sebagai "Ahl al-‘Atiyyah" atau "kaum yang diberi karunia" karana mereka dipilih oleh Allah SWT untuk memasuki surga tanpa dihisab.
Sebagai umat Islam, kita berusaha untuk menjadi sebahagian daripada golongan ini dengan meningkatkan amalan ibadah kita, menjaga akhlak dan sentiasa bertawakkul kepada Allah.
Advertisement
Amalan agar Masuk Surga tanpa Hisab
Untuk menjadi penghuni surga tanpa hisab, terutama di bulan Ramadhan, ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, dan kesempatan untuk meraih kedudukan mulia sangat terbuka lebar. Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan agar kita berpeluang menjadi calon penghuni surga tanpa hisab:
1. Meningkatkan Ibadah Puasa dengan Keikhlasan
Puasa yang diterima oleh Allah adalah puasa yang dilakukan dengan penuh keikhlasan, menjauhkan diri dari segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa, baik secara lahiriah maupun batiniah. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari perbuatan yang dapat merusak pahala puasa.
Sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Perbanyak Membaca Al-Qur'an
Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur'an, dan banyak hadis yang menganjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an. Membaca Al-Qur'an dengan tadabbur (merenungkan) akan mendekatkan kita kepada Allah dan menjadi perisai dari api neraka.
Sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dilipatkan sepuluh kali lipat." (HR. Tirmidzi)
3. Melakukan Sholat Malam (Tahajud)
Sholat malam, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, adalah waktu yang sangat utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pada waktu ini, doa dan amal ibadah kita lebih mudah diterima.
Sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang salat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Memperbanyak Sedekah
Di bulan Ramadhan, Allah membuka pintu rahmat-Nya lebih lebar, dan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi setiap amal baik. Salah satu cara untuk memperoleh pahala besar adalah dengan memperbanyak sedekah, terutama kepada yang membutuhkan.
Sabda Rasulullah SAW:
"Sedekah itu menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
5. Menjaga Lisan dan Perbuatan
Selain menjaga puasa dari hal-hal yang membatalkan secara fisik, kita juga harus menjaga lisan dan perbuatan agar tetap bersih. Jangan sampai perbuatan buruk atau ucapan yang menyakitkan membatalkan pahala puasa kita.
Sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan puasa orang tersebut." (HR. Bukhari)
6. Berdoa dan Memohon Ampunan
Ramadhan adalah waktu yang penuh rahmat, di mana doa-doa kita lebih mudah diterima. Memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan serta berdoa agar kita diberikan kemampuan untuk menjadi penghuni surga tanpa hisab adalah amalan yang sangat dianjurkan.
Sabda Rasulullah SAW:
"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: seorang yang berpuasa hingga berbuka, seorang pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi)
Advertisement
7. Melakukan I'tikaf (Berdiam Diri di Masjid)
Di sepuluh hari terakhir Ramadhan, banyak umat Islam yang melakukan i'tikaf, yakni berdiam diri di masjid untuk beribadah, mendekatkan diri kepada Allah, dan meningkatkan amal ibadah.
Sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang i'tikaf selama sepuluh hari Ramadhan, maka Allah akan memberikan keselamatan dan kebahagiaan baginya." (HR. Bukhari dan Muslim)8. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAWSalah satu amalan yang mendekatkan kita kepada Rasulullah SAW adalah dengan memperbanyak shalawat kepadanya. Shalawat adalah bentuk doa dan penghormatan kepada Rasulullah SAW, yang dapat menjadi perantara untuk memperoleh syafaat di hari kiamat.
Sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)
9. Menjaga Ukhuwah Islamiyah
Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk mempererat hubungan sesama umat Islam. Menjaga hubungan baik dengan keluarga, tetangga, dan saudara seiman dapat membuka pintu keberkahan dalam hidup kita.
Dengan memperbanyak amalan-amalan di atas, semoga kita bisa menjadi calon penghuni surga tanpa hisab. Ingat, yang terpenting adalah melakukannya dengan niat yang ikhlas dan penuh pengharapan akan rahmat Allah SWT.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
