3 Masjid Ikonik di Jakarta, Sarat Sejarah dan Budaya Islam

Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM), Masjid Cut Meutia, dan Masjid Sunda Kelapa dinilai menjadi tiga masjid ikonik di Jakarta

oleh Septian Deny Diperbarui 23 Mar 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 06:00 WIB
Sunda kelapa masjid
Gerbang Utama Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. (Dok. Liputan6.com/Dyra Daniera)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM), Masjid Cut Meutia, dan Masjid Sunda Kelapa dinilai menjadi tiga masjid ikonik di Jakarta. Ketiganya merupakan masjid-masjid yang cukup ikonik dan mencerminkan perjalanan sejarah budaya Islam dari masa ke masa, dan tetap relevan menjadi bagian kehidupan masyarakat hingga saat ini.

Masih dalam suasana bulan suci Ramadhan 2025 (1446 H), AQUA pun mengadakan tur ke tiga masjid ikonik tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mengingat kembali dan mengenal lebih dalam tentang cerita masjid-masjid ikonik di Jakarta, salah satunya semangat untuk terus berinovasi dan menjaga relevansi sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan jemaah masa kini.

"Lewat kegiatan ini, kami ingin mengajak untuk mengingat kembali cerita-cerita menarik, nilai-nilai kebaikan dan kebijakan yang tercermin dalam sejarah, arsitektur, dan tokoh-tokoh agama yang ada di dalam masjid-masjid ikonik ini. Seperti halnya masjid-masjid yang kita kunjungi, AQUA yang telah lebih dari 50 tahun menjadi bagian dari perjalanan umat Muslim di Indonesia juga terus berkomitmen untuk menemani kebutuhan hidrasi halal, thayyib, dan 100% murni bagi para jemaah dan masyarakat Indonesia secara luas dari masa ke masa," kata Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin dikutip Minggu (23/3/2025).

Sebagai bagian integral dari perkembangan budaya dan peradaban Islam di Indonesia, masjid-masjid ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan spiritualitas masyarakat Indonesia.

Hal ini diantaranya terlihat di Masjid Sunda Kelapa yang didirikan dari kerinduan umat Islam di daerah Menteng yang awalnya wilayah pemukiman Belanda untuk beribadah. Dalam perkembangannya, Masjid Sunda Kelapa menjadi salah satu masjid pertama yang memelopori dipadukannya aktivitas ibadah, perekonomian, dan pendidikan.

Konsep ini kemudian diikuti masjid-masjid lain yang terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan jemaah yang terus berubah, di antaranya dengan mengadakan berbagai acara keagamaan yang dikemas dengan menarik sesuai gaya anak muda dan jemaah saat ini.

Salah satunya melalui acara Ramadhan Jazz Festival di Masjid Cut Meutia sejak tahun 2011 yang berhasil mengemas nilai-nilai keislaman melalui musik jazz yang digemari anak muda Jakarta dan Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki yang memiliki desain estetik dan futuristik juga kerap menjadi tempat berkumpul seniman dan budayawan.

 

 

Promosi 1

Peran Masjid

[Bintang] Masjid Agung Sunda Kelapa
Masjid Agung Sunda Kelapa di bulan puasa. (Daniel Kampua/Bintang.com)... Selengkapnya

Sejarawan J.J. Rizal menambahkan pentingnya peran masjid dalam perkembangan budaya dan peradaban Islam di Indonesia

“Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Muslim, tapi masjid juga memiliki peran penting sebagai pusat kebudayaan, pendidikan, dan simbol perjuangan masyarakat. Selama ini masjid sebagai pusat berkumpulnya umat Muslim telah menjadi salah satu unsur terpenting dalam perkembangan budaya dan peradaban Islam di Indonesia," katanya.

"Masjid-masjid ini bukan hanya simbol spiritualitas umat Islam, tetapi juga mencerminkan perjalanan panjang sejarah Indonesia, baik dari segi arsitektur, tokoh-tokoh agama, maupun kontribusinya terhadap masyarakat. Dalam setiap sudut masjid ini, terukir cerita perjuangan, pengabdian, dan keagungan yang patut untuk dilestarikan, dari generasi ke generasi," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya