5 Stasiun Pompa Air untuk Menepis Banjir di Pekalongan

Dua stasiun pompa akan dibangun di Sungai Bremi dan di sebelah barat Sungai Meduri di wilayah Kecamatan Tirto, Pekalongan

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 18:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta Kembali Pasang Waring 100 Meter
Petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta memasang waring di Kali Sentiong atau Kali Item, Tanjung Priok, Selasa (31/7). Pemprov DKI Jakarta menambah pemasangan waring sepanjang 100 m hingga Stasiun Pompa Kali Item. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun lima stasiun pompa untuk mendukung upaya pengendalian banjir.

"Lima (stasiun) pompa besar sebagai pengendali banjir rencananya akan mulai dibangun pada tahun ini," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Pekalongan Khaerudin di Pekalongan, Minggu,dikutip Antara.

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan akan membangun dua stasiun pompa bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan membangun tiga stasiun pompa lainnya dengan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut dia, dua stasiun pompa akan dibangun di Sungai Bremi dan di sebelah barat Sungai Meduri di wilayah Kecamatan Tirto, Pekalongan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Pompa Kapasitas 3.500 Liter per Detik

Super Blue Blood Moon
Usai fenomena Super Blue Blood Moon, ribuan rumah di Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir, sedangkan ratusan pelajar gagal ujian. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

"Sebenarnya di dua lokasi itu ada pompa, tetapi belum bisa maksimal mengendalikan banjir karena alat yang digunakan berupa pompa mobile yang memakai solar," katanya, menambahkan, pengoperasian pompa itu dalam sehari membutuhkan bahan bakar berupa 60 liter solar dengan harga sekitar Rp500 ribu.

Khaerudin mengatakan bahwa pembangunan tiga stasiun pompa yang didanai oleh Pemerintah Kota Pekalongan dan Kementerian PUPR akan dilakukan di wilayah Kelurahan Krapyak, sebelah Kali Susukan di Kelurahan Degayu, dan muara Clumprit.

"Tiga pompa ini masing-masing berkapasitas 3.500 liter per detik. Dengan kapasitas yang sangat besar itu, kami optimistis stasiun pompa tersebut bisa mengatasi genangan atau air yang ada di lingkungan permukiman sekitarnya," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya