Self Healing dengan Hirup Udara Segar, Coba Jelajahi 4 Gunung di Jawa Tengah Ini

Gunung-gunung di Jawa Tengah bisa menjadi solusi untuk merehatkan pikiran sejenak.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2022, 09:00 WIB
merbabu
Pemandangan dari puncak gunung Merbabu. (foto: liputan6.com / pendaki.info/edhie)

Liputan6.com, Semarang- Melepas kepenatan dengan hiking dapat menjadi cara self healing. Gunung-gunung di Jawa Tengah bisa menjadi solusi untuk merehatkan pikiran sejenak.

Gunung-gunung di Jawa Tengah memiliki jalur pendakian berbeda-beda.Gunung untuk kegiatan pendakian yang masuk wilayah Jawa Tengah ini rata-rata berada pada ketinggian di atas 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bahkan, dua di antaranya mencapai ketinggian 3.000 mdpl.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 4 rekomendasi gunung di Jawa Tengah yang cocok untuk tempat self healing.

1. Gunung Telomoyo

Secara administrasi jalur mendaki Gunung Telomoyo  masuk di wilayah Kabupaten Semarang. Baik basecamp Arsal atau Watu Pingit Gunung Telomoyo ini masuk ke wilayah administrasi Kabupaten Semarang.

Menariknya, pendakian Gunung Telomoyo via Arsal ini adalah di pos 4, yakni para pendaki akan menemukan tugu batas antara Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang.

Di area para pendaki bisa mendirikan tenda, biasanya akan langsung disuguhkan pemandangan Gunung Merbabu dan Rawa Pening Jawa Tengah. Area camping ini sendiri terletak di ketinggian 1.600-an mdpl dan masih butuh sekitar 30 menit lagi untuk bisa mencapai puncak di ketinggian 1.894 mdpl.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Merbabu

2. Gunung Merbabu

Gunung Merbabu punya lima basecamp resmi jalur pendakian. Konon gunung ini memiliki pemandangan sabana gunung paling keren di Jawa Tengah.

Pendakian di Merbabu biasanya akan memakan waktu sekitar 6-9 jam dari basecamp sampai puncak. Untuk waktu tersebut bisa berubah, tergantung banyak hal, termasuk faktor cuaca dan stamina masing-masing pendaki.

Gunung Merbabu punya 7 puncak. Namun, ada 3 puncak yang cukup populer di kalangan para pendaki, yakni Puncak Kenteng Songo, Puncak Triangulasi yang berada di ketinggian 3.142 mdpl, dan Puncak Syarif yang ada di ketinggian 3.120 mdpl.

Ketiga puncak ini bisa dijangkau hanya dengan satu jalur pendakian Suwanting. Para pendaki akan sampai ke Puncak Kenteng Songo dan Puncak Triangulasi yang kebetulan bersebrangan. Di sebelah utara kedua puncak ini, ada puncak Syarif yang dapat dijangkau dalam waktu sekira 15-20 menit jalan.

3. Gunung Andong

Puncak Gunung Andong berada di ketinggian 1.726 mdpl yang dapat diakses dari 6 jalur berbeda. Keenam jalur tersebut yakni Basecamp Kembangan dan Kudusan yang masuk Kecamatan Grabag. Sedang akses lainnya, yakni Basecamp Temu, Gogik, Pendem, dan Sawit ada di Kecamatan Ngablak.

Dengan biaya masuk berkisar Rp 10.000 hingga Rp 20.000, camping di Gunung Andong yang berada di area puncak biasanya dapat ditempuh dalam perjalanan 1-3 jam saja.

Pada kondisi cuaca bagus, puncak Gunung Andong akan menampilkan pemaandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di tenggara. Di arah barat, akan disuguhi pemandangan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, serta pegunungan yang mengelilingi Wonosobo. Ke arah utara, pemadangan Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran.

 

Sumbing

4. Gunung Sumbing

Gunung Sumbing punya begitu banyak jalur pendakian. Jika dijumlahkan, hampir ada 12 jalur pendakian Gunung Sumbing. Dari 12 jalur tersebut, tiga jalur pendakian ada di Kabupaten Magelang.

Pertama dan yang paling terkenal, Jalur Kaliangkrik di Dusun Butuh. Di sini terkenal dengan Nepal van Java-nya. Kedua, ada Basecamp Adipuro yang tidak terlalu jauh dari Jalur Kaliangkrik. Ketiga, Basecamp Mangli yang juga hanya berjarak sekitar 6 kilometer.

Semua basecamp pendakian Gunung Sumbing yang masuk administrasi wilayah Kabupaten Magelang ini berada di dalam satu kecamatan, yakni Kecamatan Kaliangkrik.

Untuk pendakian Gunung Sumbing dari semua basecamp di Kaliangkrik ini, biasanya akan memakan waktu tempuh 6-10 jam untuk sampai puncak yang berada di ketinggian 3.371 mdpl.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya