Taj Yasin Berharap Akademisi Bisa Aktif Dampingi Pelaku UMKM di Jateng

Taj Yasin di Jawa Tengah menilai, mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika, bisa difokuskan untuk memberi pelatihan kepada masyarakat pelaku UMKM

oleh Tito Isna Utama diperbarui 14 Mar 2022, 18:03 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 18:03 WIB
Foto  Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen
Ditemui secara langsung usai menghadiri rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-62 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang (Foto : Titoisnau)

Liputan6.com, Semarang Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berharap Civitas Akademika bisa menjadi salah satu elemen penunjang tumbuhnya ekonomi di Jawa Tengah. Melalui keilmuannya, akademisi dapat membuka wacana baru kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengenai cara pemasaran produk secara optimal.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat usai memberikan sambutan di rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-62 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Senin (14/03/2022).

Taj Yasin menilai, mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika, bisa difokuskan untuk memberi pelatihan kepada masyarakat pelaku UMKM.

"Dengan adanya mahasiswa, pelaku UMKM dapat memiliki pandangan berbeda. Sehingga banyak pelatihan yang bisa dibuat Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Harusnya (produk UMKM) bisa dikelola seperti ini, didorong seperti ini. Dan itu tentu memiliki pangsa pasar yang lebih luas nantinya," kata Taj Yasin dalam orasi bertajuk "Strategi Penguatan UMKM dan Koperasi di Masa Pandemi sebagai Tulang Punggung Ekonomi Jawa Tengah" itu.

Taj Yasin menerangkan, kreativitas dan inovasi juga perlu ditularkan kepada pelaku UMKM. Dia menganggap mahasiswa dapat membagikan strategi-strategi yang sesuai dan mudah dipahami sehingga dapat memberikan dampak bagi UMKM.

 

Narasi Produk

Dia mencontohkan, pelaku UMKM dapat membangun narasi produk. Baginya, cara ini dapat memberikan nilai lebih kepada produk yang dipasarkan.

"Kalau kita bicara ekonomi UMKM, rata-rata produksinya sama, kalau kripik ya kripik semua. Namun, dengan sentuhan pelaku ekonomi muda, mahasiswa, dicantumkan storytelling (narasi). Ceritanya masyarakat seperti ini, sehingga memiliki khasanah tersendiri. Itu menjadi daya ungkit kebangkitan ekonomi di desa," papar dia.

Selain orasi, Taj Yasin juga menyampaikan upaya pemerintah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Kata dia, berbagai program telah digulirkan untuk menunjang pertumbuhan UMKM. Bukan hanya itu, kemudahan akses permodalan juga menjadi salah satu dorongan pemerintah bagi UMKM agar berkembang.

"Yang belum adalah bagaimana menciptakan kawan-kawan UMKM tidak merasa bersaing sendiri, harus memiliki jiwa tumbuh bersama," tandasnya.

Wagub menyebut, salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah adalah membantu memasarkan produk melalui media sosial (medsos). Dia mencontohkan upaya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang rutin memasarkan produk UMKM melalui akun medsos-nya dengan tagar Lapak Ganjar.

"Saya bangga dengan Mas Ganjar, beliau memasarkan produk UMKM, bukan hanya yang di Jateng namun juga UMKM di Nasional," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya