Liputan6.com, Cilacap - Setiap daerah memiliki karakteristik makanan yang menjadi ciri khas. Karakteristik yang melekat di makanan khas suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya dari segi rasa dan komposisi bumbu.
Hal tersebut karena makanan khas suatu daerah memiliki hubungan erat dengan ketersedian rempah-rempah atau bumbu-bumbu yang ada di daerah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, ketersedian barang baku untuk membuat makanan tersebut juga mempengaruhi kekhasan kuliner suatu daerah.
Kemudian, kondisi cuaca pada daerah tertentu juga menjadi sebab lahirnya model olahan makanan khas suatu daerah, demikian juga makanan khas Jawa.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Karakteristik dan Contoh Makanan Khas Jawa
1. Makanan Khas Jawa Barat
Karakteristik makanan khas Jawa Barat yakni sebagai berikut:
- Banyak menggunakan sayur mayur mentah sebagai lalapan yang disantap bersama sambal dan juga campuran untuk makanan tersebut seperti karedok.
- Rasanya agak pedas dan asam.
- Komposisi makanannya dominan terbuat dari ikan
Beberapa contoh makanan khas Jawa barat adalah karedok, tutug oncom, tahu sumedang, ubi cilembu, sale pisang, gombyang manyung, nasi jamblang, pepes, nasi liwet, asinan buah dan lain sebagainya.
2. Makanan Khas Jawa Tengah dan Yogyakarta
Karakteristik makanan khas daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, yaitu:
- Dominan dengan bumbu Bawang putih.
- Banyak masakan mengandung santan.
- Dominan dengan rasa manis.
Contoh makanan khas Jawa Tengah dan Yogyakarta adalah gudeg, bandeng juwana, lumpia, botok, nasi ayam, roti ganjel rel, bongko mento, lontong krubyuk, wingko, sate ambal, getuk, bontosan, sate buntel, bakpia dan lain sebagainya.
3. Makanan Khas Jawa Timur
Karakteristik makanan khas Jawa Timur, yaitu:
- Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan.
- Memiliki cita rasa yang agak pedas.
- Masakan banyak diolah dengan cara direbus, digoreng, dibakar.
Contoh makanan khas Jawa Timur adalah rujak cingur, soto, rawon, pecel, bakso Malang, nasi krawu, lontong balap, tahu tek dan lain sebagainya.
Penulis: Khazim Mahrur
Advertisement