Liputan6.com, Cilacap - Rukun iman merupakan prinsip dasar kepercayaan dalam agama Islam yang harus dilakukan oleh umat Islam. Rukun iman banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskannya, di antaranya dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 285:
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
"Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
Kemudian dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 136 juga dijelaskan perihal iman:
Advertisement
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."
Selain Al-Qur'an, penjelasan tentang iman dapat dilacak dalam hadis Rasulullah SAW. Dalam Hadis tersebut malaikat Jibril menjelma sebagai manusia, lalu menghadap dan menanyakan perihal iman kepada Rasulullah SAW:
قَالَ : أَخْبِرْنِيْ عَنِ الْإِيْمَانِ قَالَ ” أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِهِ ” قَالَ : صَدَّقْتَ
“Orang itu berkata lagi: ‘Beritahukan kepadaku tentang Iman,’. Rasulullah SAW menjawab: ‘Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk,”. Orang tadi berkata: ‘Engkau benar.” (HR Muslim).
Dengan demikian berdasarkan keterangan Al-Qur'an dan Al-Hadis di atas, diketahui bahwa rukun iman ada 6 yang meliputi: iman kepada Allah SWT, para malaikat, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulnya, hari akhir (kiamat), dan beriman kepada takdir baik maupun buruk.
Baca Juga
Penjelasan Rukun Iman
Adapun penjelasan dari keenam rukun iman adalah sebagai berikut.
Iman kepada Allah
Rukun iman yang pertama adalah beriman kepada Allah SWT. Artinya kita percaya bahwa Allah adalah Tuhan yang menciptakan dan pemilik segala sesuatu. Dialah satu-satunya pencipta, pengatur segala sesuatu, dan Dialah satu-satunya yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Semua sesembahan selain Dia adalah sesembahan yang batil, dan beribadah kepada selain-Nya adalah kebatilan.
Selain itu, percaya kepada Allah SWT juga berarti meyakini bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, serta percaya kepada ketetapan dan sifat-sifat Allah yang terdapat dalam Asmaul Husna.
Iman kepada Para Malaikat Allah
Rukun iman yang kedua ialah beriman kepada para malaikat Allah. Malaikat jumlahnya sangat bayak, namun yang wajib diketahui ada 10. Berikut nama-nama malaikat beserta tugas-tugasnya.
- Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu
- Malaikat Mikail bertugas menyampaikan rezeki
- Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala
- Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa
- Malaikat Munkar menanya ruh di alam kubur
- Malaikat Nakir bertugas menanya ruh di alam kubur
- Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia
- Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia
- Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka
- Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga
Iman kepada Kitab-kitab Allah
Percaya kepada rukun iman yang ketiga ini berarti meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu. Ada beberapa kitab yang telah Allah SWT turunkan adalah sebagai berikut.
- Kitab Zabur kepada Nabi Daud AS
- Kitab Taurat kepada Nabi Musa AS
- Kitab Injil kepada Nabi Isa AS
- Kitab Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW
Iman kepada Rasul-rasul Allah
Arti iman kepada Rasul-rasul Allah adalah meyakini meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah SWT yang bertugas menyampaikan wahyu Allah SWT. Selain itu, percaya kepada rasul juga bisa diwujudkan dengan meyakini dan meneladani setiap kisahnya.
Jumlah nabi dan rasul sangat banyak, hanya saja yang wajib diketahui ada 25, yaitu: Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya'kub, Yusuf, Ayub, Syuaib, Musa, Harun, Dzulkifli, Daud, Sulaeman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Muhammad SAW.
Iman kepada Hari Akhir
Arti iman kepada hari akhir yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa akan datangnya hari akhir (kiamat).
Hari akhir atau kiamat adalah hari kehancuran alam semesta atau jagad raya ini, termasuk manusia dan mahluk lainnya. Dahsyatnya peristiwa hari kiamat ini digambarkan Al-Qur'an dalam surat Al-Qariah. Umat Islam wajib meyakini adanya hari kiamat sebagai tanda keimanannya kepada Allah SWT.
Iman kepada Takdir
Rukun iman yang keenam adalah percaya kepada qada dan qadar (takdir) Allah SWT. Mengimani qadar-Nya berarti meyakini bahwa Allah SWT Maha Kuasa untuk menetapkan, menentukan dan mengatur segala sesuatu.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, ada takdir yang baik dan buruk, oleh karena percaya kepada takdir Allah membuat seoran muslim senantiasa berusaha dan berserah diri (tawakal) kepada Allah SWT atas segala sesuatu yang telah ditetapkan.
Penulis: Khazim Mahrur
Advertisement