Lahan Bekas Kebun Cengkeh Madiun Disulap Jadi Tempat Wisata Alam

Pemandangan yang menarik hingga mata tak bisa berhenti untuk berkedip karena keindahan kawasan wisata bekas kebun cengkeh

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mar 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 20:00 WIB
Lahan Bekas Kebun Cengkeh Madiun Disulap Jadi Tempat Wisata Alam
Ilustrasi wisata alam Madiun yang berawal dari bekas kebun cengkeh (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Seorang Kepala Desa di Madiun berhasil menyulap bekas kebun tanaman cengkeh menjadi kawasan wisata baru di Jawa Timur.

Wisata yang digagas oleh Nur Cholifah tersebut menyuguhkan pemandangan yang menarik hingga mata tak bisa berhenti untuk berkedip karena keindahan kawasan wisata tersebut.

Pemandangan berbagai jenis bunga nampak jelas ketika memasuki kawasan wisata Watu Rumpuk, Desa Mendak Dagangan Madiun Jawa Timur.

Nur Cholifah berhasil membawa perubahan yang signifikan dari desa yang dipimpinnya. Dia mengaku mendapatkan ide tersebut berawal dari keresahan masyarakat.

"Pada tahun 2021 yang lalu petani cengkeh di desa kami mengalami gagal panen akibat serangan hama. Sehingga masyarakat harus kehilangan mata pencahariannya," ungkaonya, Selasa (1/3/2022).

Melihat kondisi tersebut, dia muncul ide untuk merubah lahan bekas kebun cengkeh menjadi lokasi wisata alam.

”Dari situ kami mencoba bekerja sama dengan Perhutani. Respon dari masyarakat bagus, pengunjung juga berminat datang, kami pun bisa berlanjut untuk mengembangkan pariwisata di kawasan Watu Rumpuk," ujarnya.

Awalnya, kata dia, muncul ide membuat kawasan wisata Watu Rumpuk, karena dinilainya jika lokasi tersebut memiliki pemandangan alam yang bagus. Namun tidak cukup sampai disitu, dia juga akhirnya membuat sejumlah spot selfie untuk menambah fasilitas agar bisa menarik wisatawan.

Saksikan video pilihan berikut ini

Jalur Pendakian

Bahkan bukan cuma itu saja, dia juga ingin mengekspos salah satu jalur pendakian menuju Puncak Gunung Manyutan. Salah satu bukit terkenal di kawasan lereng Wilis.

Di puncak gunung itu ada cekungan mirip telapak kaki besar. Warga setempat mengenalnya dengan Tapak Bimo.

Sementara itu, jalur menuju Tapak Bimo dimulai dari Watu Rumpuk. Sehingga, dia mengaku ingin menarik minat para pendaki dengan Watu Rumpuk.

Dia mengaku kerap mengajak beberapa orang kenalannya untuk menjajal Pendakian tapak Bimo yang notabene jadi satu komplek dengan Wisata Watu Rumpuk. Trek itulah yang ingin dikenalkan kepada seluruh masyarakat di luar Kabupaten Madiun.

"Karena Mendak juga punya jalur pendakian ke Goa Jepang yang ada di Gunung Wilis. Di dekat Goa Jepang itu ada beberapa arca. Baik arca Londo dan Arca Macan. Trek menuju ke Tapak Bimo ini manrik, dan kami poles terus supaya makin matang untuk dijadikan wisata minat khusus," katanya.

Menariknya di kawasan wisata itu, olehnya ditanam sejumlah jenis bunga sehingga menambah daya tarik berbeda dengan kawasan wisata berbasis alam lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya