Liputan6.com, Jatim - Puasa Dzulhijjahmerupakan ibadah yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan hijriah tersebut. Amalan puasa sunnah ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW.
"Tidak ada hari di mana amal salih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah.
Para sahabat bertanya, 'Tidak juga dari jihad fi sabilillah?' Beliau menjawab, 'Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya, lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya." Dilansir dari Merdeka.com.
Advertisement
Waktu pelaksanaan puasa Dzulhijjah, mengutip situs web Nahdlatul Ulama, Rabu (29/6/2022), adalah tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan disebut puasa Arafah.
Lalu, apa saja keutamaan dari puasa sunah ini? Salah satunya yakni dilipatgandakan pahala. Pahala ibadah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah mendapat pahala berlipat ganda daripada ibadah di bulan lain.
Baca Juga
Rasulullah bersabda, yang artinya, "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi)
Keutamaan lainnya adalah penghapusan dosa. Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapuskan puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
Hari pembebasan dari siksa neraka juga termasuk dalam keutamaan puasa sunnah tersebut. Disebutkan bahwa hari Arafah adalah hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari-hari lainnya.
Â
Â
Amalan Bulan Dzulhijjah
Pemahaman atas pembebasan atas siksa neraka ini merujuk pada sabda Rasulullah, yang artinya, "Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Ia mendekat, lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata, 'Apa yang mereka inginkan?'" (HR Muslim)
Selain berpuasa, mengutip muslim.or.id, amalan lain yang disarankan selama bulan Dzulhijjah adalah dzikir. Lebih diutamakan untuk berdzikir di 10 hari pertama bulan ini dengan memperbanyak membaca takbir, tahlil, dan tahmid.
Ibadah lainnya adalah membaca al-qur'an, sedekah, dan kurban. Allah SWT berfirman yang artinya, "Maka salatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!" (QS. Al-Kautsar: 2)
"Barang siapa yang salat seperti kita salat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh ia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barang siapa yang menyembelih kurbannya sebelum salat Iduladha, maka kurbannya tidak sah." (HR. Al Bukhari)
Ibadah lain yang juga identik dengan bulan Dzulhijjah adalah pergi haji.
Advertisement