Fakta di Balik Video Viral Balita Jember yang Diculik Wewe Gombel

Sebuah video berdurasi 34 detik yang diunggah akun @akimazam di laman media sosial tiktok mengenai balita diculik wewe gombel mendadak viral

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 07 Jul 2022, 03:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2022, 03:00 WIB
7 Mitos Paling Nyeleneh yang Ada di Indonesia
Wewe gombel dipercaya akan menculik anak yang masih diluar rumah saat magrib (Sumber foto: tanahnusantara)

Liputan6.com, Jember - Sebuah video berdurasi 34 detik yang diunggah akun @akimazam di laman media sosial tiktok mendadak viral. Di video itu seorang balita berumur dua tahun dikabarkan diculik wewe gombel.

Akun @akimazam memberi keterangan 'bayi hilang umur hampir 2 tahun, diduga diculik wewe gombel pas mau Maghrib ditemukan di pinggiran sungai kebun karet' di dalam video.

Informasi yang diterima laman ini, peristiwa itu dialami seroang warga di Dusun Manggungan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Jember. Peristiwa itu terjadi sekitar dua hari yang lalu, dia kehilangan anaknya yang berumur 2 tahun menjelang Maghrib.

"Anak itu tiba-tiba hilang, yang kabarnya dibawa wewe gombel," kata Totok Sumianta warga yang tinggal diskitar lokasi kejadian, Rabu (06/07/2022).

Totok menambahkan, saat balita itu dikabarkan hilang, orang tuanya itu bersama warga berusaha mencari keberadaannya. Bahkan dicari sampai memasuki wilayah kebun karet dan ditemukan selamat.

"Jaraknya dari rumah warga yang anaknya hilang ke lokasi penemuan, kurang lebih 500 meteran. Posisinya ada di bawah jurang," ujar Totok.

Sedangkan, Kapolsek Sumberbaru, AKP Fahctur Rahman tidak membenarkan informasi mengenai balita itu hilang diculik wewe gombel. Dia mengatakan, balita itu hanya bermain sampai ke perkebunan karet tempatnya ditemukan.

"Karena rumahnya berdekatan dengan perkebunan dan saat itu sedang ada hajatan perkawinan. Hanya masyarakat sendiri yang beropini di bawah sama wewe gombel," tutup Fatur.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya