Berkibar di Panggung Surabaya Fashion Parade 2023, Farah Button Manjakan Pelanggan di Kota Pahlawan

Potensi Surabaya yang luar biasa ini membuat Sutardi berencana membuka gerai Farah Button di Surabaya sehingga bisa memanjakan pelanggan di kota ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 12:25 WIB
Farah Button
Farah Button, brand fesyen lokal asal Yogyakarta, menampilkan 10 outfit ready to wear berbahan linen dalam Surabaya Fashion Parade 2023, Kamis (7/9/2023) malam.

Liputan6.com, Surabaya - Farah Button, brand fesyen lokal asal Yogyakarta, menampilkan 10 outfit ready to wear berbahan linen dalam Surabaya Fashion Parade 2023, Kamis (7/9/2023) malam. Koleksi terbarunya ini masih berbahan linen dengan desain yang makin fleksibel.

Sutardi, desainer sekaligus pemilik Farah Button  mengapresiasi perhelatan SFP 2023 yang digelar pada 7 sampai 10 September 2023 karena memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berkarya dan berkembang.

“Desainer-desainer muda memiliki wadah untuk menunjukkan bakat dan eksistensinya di dunia fesyen,” ucapnya.

Farah Button dalam SFP 2023 masih setia dengan tema Futurismo. Motf garis dan bintik menjadi ciri utama yang identik dengan fesyen era 60-an.

Koleksi yang ditampilkan di Surabaya ini juga selaras dengan karakteristik masyarakatnya. Surabaya adalah kota besar yang punya karakteristik unik.

Keunikan itu terlihat dari masyarakat Surabaya yang hidup di kota besar tetapi tidak individualistis. Keakraban dan kehangatannya tetap terjaga.

“Jadi selepas kerja, orang masih punya waktu untuk sekadar hang out atau nongkrong dan koleksi-koleksi Farah Button fleksibel dikenakan di kesempatan apa pun,” ujar Sutardi.

Potensi Surabaya yang luar biasa ini membuat Sutardi berencana membuka gerai Farah Button di Surabaya sehingga bisa memanjakan pelanggan di kota ini.

Konsisten mengukuhkan eksistensi Farah Button di berbagai perhelatan dalam negeri, Sutardi berkeinginan menembus kancah internasional dan menunjukkan karya bangsa. Bukan tanpa sebab, seluruh produksi Farah Button melibatkan UMKM konveksi lokal Yogyakarta yang didominasi anak muda.

“Hasilnya tidak kalah, konveksi UMKM lokal Yogyakarta bisa berproduksi dengan jahitan layak ekspor,” kata Sutardi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya