Menanti Revitalisasi Pabrik Gula Karangsuwung Jadi Wisata Heritage Cirebon

Revitalisasi ini tidak hanya mempertahankan nilai-nilai sejarah bangunan, tetapi juga menambahkan elemen edukasi, retail, dan hiburan

oleh Panji Prayitno Diperbarui 23 Mar 2025, 23:26 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 23:19 WIB
Menanti Revitalisasi Pabrik Gula Karangsuwung Jadi Wisata Heritage Cirebon
Penandatanganan MoU revitalisasi Pabrik Gula Karangsuwung Kabupaten Cirebon. (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cirebon Upaya pelestarian dan pengembangan wisata heritage di Kabupaten Cirebon terus dilakukan. Salah satunya revitalisasi Pabrik Gula Karangsuwung yang berada di Cirebon Timur. 

Revitalisasi PG Karangsuwung tersebut diawali dengan penandatanganan MoU yang melibatkan beberapa pihak. Yakni Bupati Cirebon, Imron, PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) diwakili Direktur Keuangan & Pendukung Bisnis Warsim dan Direktur PT. Tiga Satria Perkasa (TSP) Hendra Hartono.

Imron mengatakan kerja sama tersebut untuk menghidupkan kembali PG Karangsuwung Cirebon sebagai salah satu pabrik gula bersejarah di Jawa Barat. 

"Pabrik gula ini akan menjadi destinasi wisata heritage yang menggabungkan aspek sejarah, budaya, dan ekonomi kreatif," ujar Imron belum lama ini.

Revitalisasi ini tidak hanya mempertahankan nilai-nilai sejarah bangunan, tetapi juga menambahkan elemen edukasi, retail, dan hiburan yang akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pada kesempatan tersebut, Imron menegaskan pentingnya pelestarian sejarah industri gula di wilayahnya. 

“Revitalisasi PG Karangsuwung akan membawa dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Cirebon. Kami berharap proyek ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha baru,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Keuangan & Pendukung Bisnis PT RNI Warsim menambahkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengelola aset bersejarah secara produktif. 

Promosi 1

Destinasi Unggulan

“Sebagai salah satu perusahaan BUMN yang memiliki banyak aset historis, kami ingin memastikan bahwa PG Karangsuwung tetap menjadi bagian dari identitas industri gula Indonesia, sekaligus berkembang menjadi ikon wisata yang menarik,” katanya.

Terpisah, pimpinan PT Tiga Satria Perkasa Hendra Hartono menyampaikan rasa optimisme terhadap konsep revitalisasi yang akan diterapkan. 

Hendra mengaku, dalam revitalisasi tersebut ingin menghadirkan pengalaman berwisata heritage yang otentik dan interaktif. Sehingga masyarakar dapat informasi sejarah sembari menikmati hiburan dan edukasi di lokasi PG Karangsuwung.

“Dengan konsep mixed-use yang menggabungkan museum, pusat kuliner, retail, dan event space, PG Karangsuwung akan menjadi magnet baru di Cirebon,” jelasnya.

Dengan ditandatanganinya MoU ini, proses perencanaan dan pengembangan PG Karangsuwung akan segera dimulai. 

Proyek ini diharapkan selesai dalam beberapa tahun ke depan dan menjadi destinasi unggulan yang memperkuat citra Cirebon sebagai kota bersejarah dan pusat wisata budaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya