Kolaborasi Budaya Tradisional dan Modern 'Muda Mode' Fashion Show

Seperti apa kolaborasi budaya tradisional dan modern dalam Muda Mode Fashion Show?

oleh Cindy Melissa Putri diperbarui 09 Okt 2014, 14:35 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 14:35 WIB
Kolaborasi Budaya Tradisional dan Modern 'Muda Mode' Fashion Show
Seperti apa kolaborasi budaya tradisional dan modern dalam Muda Mode Fashion Show?

Liputan6.com, Jakarta Galeri Indonesia Kaya memberikan kejutan yang berbeda di hari ulang tahunnya. Beragam pertunjukan pun dihadirkan, salah satunya adalah fashion show. Bertajuk 'Muda Mode', fashion show yang diprakarsai oleh para generasi muda yang mencintai budayanya kemudian mengemasnya lewat desain pakaian dan sepatu ini diselenggarakan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

"Saya sangat antusias untuk dapat tampil membawakan karya-karya saya di hari ulang tahun Galeri Indonesia Kaya. Melalui acara ini, saya ingin mengajak anak muda yang kini tengah tergila-gila dengan dunia fesyen untuk tetap mencintai budaya Indonesia tidak melulu mengikuti fashion trend dunia," tutur Karisa Pepitasari dari Selittoes Shoes.

Fashion Show ini mengangkat karya dari tiga anak muda Indonesia yang menggabungkan kain-kain khas Indonesia dalam sentuhan karya mereka. Masih berusia 20an, ketiga anak muda ini di antaranya Rizki Triana (Oemah Etnik), Ardy Rinaldy (O.DA.NAM) dan Karisa Pepitasari (Selittoes Shoes). Dalam peragaan busana yang ditampilkan oleh Oemah Etnik, Rizki mengangkat konsep Romantika Java yang terinspirasi dari kebaya pengantin Jawa yang didesain lebih modern dan dimodifikasi menjadi bentuk coctail dress. Sebanyak sepuluh busana dihadirkan Rizki dalam acara ini. 

Sementara Ardy dari O.DA.NAM memadukan sepuluh penampilan dengan warna-warni pastel dari kain lace dan brokat yang dipadukan dengan kulit dan tenun atau rang yang terinspirasi dari persahabatan dengan aneka macam karakter berbeda di dalamnya namun menjadi kesatuan yang harmonis dan dikemas dalam konsep koleksi Moonlight and The Company You Keep.

 

Karisa Pepitasari pun memiliki konsep yang menarik pula. Desainer sepatu Selittoes Shoes ini mengangkat unsur etnik yang dipadukan dengan kain batik dan beberapa unsur etnik lainnya. Mengangkat tema Ready To Wear, sebanyak sepuluh sepatu ditampilkan dalam fashion show kali ini.

"Saya sangat bangga dengan anak-anak muda yang memiliki keinginan untuk memajukan budaya Indonesia di kancah internasional. Tujuan mereka untuk melestarikan budayanya dan mendekatkan kepada generasi muda tentunya harus diapresiasi. Karena, karya yang mereka buat adalah aset kita sebagai bangsa Indonesia yang harus dijaga dan lestarikan," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation. (Cyn/Ars)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya