Liputan6.com, Jakarta Untuk menumbuhkan dan menjaga kecintaan terhadap tarian tradisional, Galeri Indonesia Kaya dari Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menyelenggarakan kegiatan Indonesia Menari pada Minggu, 23 November 2014 di 5 titik pusat perbelanjaan Grand Indonesia pukul 13.00 WIB.
Aksi tari masal yang telah diselenggarakan untuk ketiga kalinya sejak tahun 2012 ini mengusung konsep koreografi campuran tradisional nusantara dan moderen dalam durasi 4 menit. Terlibat dalam penggodokan konsep tari di kegiatan ini adalah koreografer Eko Supriyanto yang mencuat namanya sejak menjadi penari latar diva pop Madonna.
Advertisement
Dengan iringan musik aransemen Pongky Prasetyo yang terdiri dari lagu daerah Tak Tong Tong (Minang), Manuk Dadali (Sunda), Kicir-kicir (Betawi), dan Ayo Mama (Maluku), sebanyak 1.200 peserta yang terdiri dari 76 grup dan 207 individu dalam kegiatan Indonesia Menari 2014 berhasil memecahkan rekor MURI sebagai Parade Tari Nusantara di dalam Mall dengan Penari Terbanyak.
“Ada begitu banyak ragam tarian di Indonesia dengan kekhasan masing-masing, dan Indonesia Menari kembali diselenggarakan untuk mengangkat budaya tradisional ini dan mengemasnya secara kekinian agar semakin digemari banyak masyarakat, khususnya generasi muda," ucap Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com pada Senin (24/11/2014).
Sambungnya tentang kegiatan yang pada tahun ini dimeriahkan oleh Hedi Yunus dan Chelsea Islan itu, "Kami melihat Indonesia Menari adalah kegiatan positif yang perlu dijalankan secara konsisten setiap tahunnya serta mengajak berbagai jenis elemen masyarakat untuk bergabung dan menari sebagai bentuk nyata kepedulian pada budaya Indonesia khususnya tarian.”