Liputan6.com, Bogor-
Risty Nasution dan Mahardika Krisnapati, dua sejoli yang menjalani bisnis kuliner franchise ini. "Awalnya Martabak King Kong adanya di Medan dan happening di sana. Kemudian melebarkan sayap dengan menambah gerai lagi di Bekasi, dan kita coba buka di Bogor. Kebetulan ini adalah gerai ke-14 dan pertama di Bogor," kata Risty saat ditemui di gerainya di Jalan Bangbarung Raya Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor.
Nama King Kong diambil karena taburan martabaknya yang tak nanggung sampai memenuhi seluruh bagian atasnya. Sehingga muncul istilah seperti martabak untuk porsi King Kong. Pembeli juga bisa memilih ukuran martabak antara yang kacil atau yang besar. Taburan yang paling banyak disukai pembeli antara lain marshmallow, ovomaltine, Kitkat greentea, nutella, coco crunch dan coklat MnM's. Pembeli juga bisa memesan lebih dari satu taburan sesuai selera.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 90 ribu tergantung ukuran dan jenis taburannya. Untuk pembeli yang memilih taburan marshmallow, kitkat, magnum, hersey dan coklat MnM's akan mendapatkan satu taburan gratis, yakni keju atau meses coklat.
"Martabak lebih enak dimakan saat panas. Kalau yang ingin dibawa pulang bisa dihangatkan lagi dengan microwave," tambah Risty.
Dilihat dari harga, target pasar dari Martabak King Kong merupakan kalangan menengah keatas. Namun, dibandingkan dengan gerai martabak besar yang juga menyediakan berbagai taburan, harga yang di tawarkan Martabak King Kong masih bisa bersaing. Apalagi, bagi para pecinta martabak sudah tentu tak akan mempermasalahkan soal harga.
"Kita buka setiap hari dari jam 16.00 sore sampai 21.00 malam, untuk weekend kita buka sampai jam 22.00. Sejauh ini kita promosi lewat media sosial seperti twitter dan path," ungkapnya.
Meskipun baru berjalan dua minggu, gerai yang hanya berukuran sekira 3x2 meter ini sudah banyak pelanggannya. Bahkan, dihari pertama buka pada 13 Desember lalu, gerai Martabak King Kong ini berhasil menjual 50 porsi.
Salah satu pelanggan Martabak King Kong, Yudhi mengaku menyukai martabak dengan taburan marshmallow dan greentea. "Saya suka marshmallownya karena sebelumnya marshmallownya dibakar, jadi saat dimakan lumer di mulut. Sementara untuk topping Kitkat Greentea memang saya baru pertama mencoba dan ternyata enak,"tuturnya.
Ia menuturkan baru pertama kali mencicipi martabak dengan berbagai taburan ini. Tak hanya rasanya yang unik, tapi juga tampilannya yang menggugah selera. (Bima Firmansyah/Igw)
Sebagai salah satu makanan favorit banyak orang, kini varian martabak mulai bervariasi. Tak melulu hanya kacang, coklat, keju atau ketan, kini banyak penjual martabak yang menyediakan aneka ragam varian pada martabaknya. Martabak King Kong, salah satu gerai martabak yang mencoba "menaikkan kelas" makanan rakyat ini. Selain rasa yang pastinya nikmat, tampilan Martabak King Kong ini juga menarik karena memiliki topping yang lezat dan berwarna.Â
Â
Berbeda dengan martabak pinggiran pada umumnya, Martabak Kong Kong ini menyediakan berbagai macam taburan yang sangat beragam dan bisa dikombinasikan sesuka hati. Mulai dari marshmallow, kitkat greentea, coklat MnM's, nutella, oreo dan taburan lainnya.Â
Risty Nasution dan Mahardika Krisnapati, dua sejoli yang menjalani bisnis kuliner franchise ini. "Awalnya Martabak King Kong adanya di Medan dan happening di sana. Kemudian melebarkan sayap dengan menambah gerai lagi di Bekasi, dan kita coba buka di Bogor. Kebetulan ini adalah gerai ke-14 dan pertama di Bogor," kata Risty saat ditemui di gerainya di Jalan Bangbarung Raya Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor.
Nama King Kong diambil karena taburan martabaknya yang tak nanggung sampai memenuhi seluruh bagian atasnya. Sehingga muncul istilah seperti martabak untuk porsi King Kong. Pembeli juga bisa memilih ukuran martabak antara yang kacil atau yang besar. Taburan yang paling banyak disukai pembeli antara lain marshmallow, ovomaltine, Kitkat greentea, nutella, coco crunch dan coklat MnM's. Pembeli juga bisa memesan lebih dari satu taburan sesuai selera.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 90 ribu tergantung ukuran dan jenis taburannya. Untuk pembeli yang memilih taburan marshmallow, kitkat, magnum, hersey dan coklat MnM's akan mendapatkan satu taburan gratis, yakni keju atau meses coklat.
"Martabak lebih enak dimakan saat panas. Kalau yang ingin dibawa pulang bisa dihangatkan lagi dengan microwave," tambah Risty.
Dilihat dari harga, target pasar dari Martabak King Kong merupakan kalangan menengah keatas. Namun, dibandingkan dengan gerai martabak besar yang juga menyediakan berbagai taburan, harga yang di tawarkan Martabak King Kong masih bisa bersaing. Apalagi, bagi para pecinta martabak sudah tentu tak akan mempermasalahkan soal harga.
"Kita buka setiap hari dari jam 16.00 sore sampai 21.00 malam, untuk weekend kita buka sampai jam 22.00. Sejauh ini kita promosi lewat media sosial seperti twitter dan path," ungkapnya.
Meskipun baru berjalan dua minggu, gerai yang hanya berukuran sekira 3x2 meter ini sudah banyak pelanggannya. Bahkan, dihari pertama buka pada 13 Desember lalu, gerai Martabak King Kong ini berhasil menjual 50 porsi.
Salah satu pelanggan Martabak King Kong, Yudhi mengaku menyukai martabak dengan taburan marshmallow dan greentea. "Saya suka marshmallownya karena sebelumnya marshmallownya dibakar, jadi saat dimakan lumer di mulut. Sementara untuk topping Kitkat Greentea memang saya baru pertama mencoba dan ternyata enak,"tuturnya.
Ia menuturkan baru pertama kali mencicipi martabak dengan berbagai taburan ini. Tak hanya rasanya yang unik, tapi juga tampilannya yang menggugah selera. (Bima Firmansyah/Igw)