Legislator Tak Kuat Tahan Wabah Demam Batu Akik

Seorang anggota legistator pun menjadi salah satu korban demam batu akik.

oleh Jazaul Aufa diperbarui 05 Mar 2015, 12:05 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2015, 12:05 WIB
Legislator Tak Kuat Tahan Wabah Demam Batu Akik
Legislator Tak Kuat Tahan Wabah Demam Batu Akik

Liputan6.com, Jakarta Wabah demam batu akik tidak henti-hentinya melanda seluruh penjuru negeri ini. Penduduk kelas atas hingga kelas bawah tidak bisa menahan terpaan demam hebat ini. Salah satunya anggota DPR RI dari PPP asal daerah pemilihan Kalimantan Selatan, Syaifullah Tamliha.

Tamliha senang mengoleksi batu akik dan batu permata. Saking banyaknya koleksi batu yang dimilikinya, bahkan pria kelahiran Lampihong, Hulu Sungai Utara, Kalsel, 18 Mei 1969 tersebut memasukkan batu akik dan batu permata dalam Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di KPK.

Uniknya, Tamliha enggan mengoleksi batu akik maupun batu permata yang bukan berasal dari pulau asalnya, Kalimantan seperti yang dilansir dari laman AntaraNews, Kamis (5/3/2015).

"Dulu pernah ditawari untuk membeli berlian dari Eropa, saya tidak tertarik. Tapi kalau dari Martapura atau Kalimantan, saya pasti beli untuk dikoleksi," ujar pria yang paling menyukai batu `Mata Kucing` asal Martapura karena warna hijau dan keasliannya.

Sebenarnya kebiasaannya mengoleksi sesuatu tidak diawali dengan batu akik dan batu permata, tetapi dari barang-barang lain. Ia mengoleksi tanduk rusa yang didapat dari rusa yang sudah mati dengan sendirinya, tongkat kayu berputar, hingga keris berusia sekitar 400 tahun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya