Tampung PKL dan UKM, Kota Kasablanka Hadirkan Beranda Nusantara

Tampung PKL dan UKM, Kota Kasablanka Hadirkan Beranda Nusantara.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Mei 2015, 08:35 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2015, 08:35 WIB
Kota Kasablanka
Foto: Wikipedia.org

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah DKI Jakarta, dalam hal ini Jakarta Selatan, bekerja sama dengan Mal Kota Kasablanka menghadirkan Beranda Nusantara. Tempat ini merupakan sebuah wadah untuk menampung pedagang usaha kecil dan menengah (UKM) dan pedagang kaki lima. 

"Kita hadir membuka suatu wadah bagi UKM dan PKL yaitu Beranda Nusantara. Ini adalah hasil kerjasama kita antara Pemda DKI dalam hal ini Jakarta Selatan dan Kota Kasablanka untuk tampung pedagang kaki lima dan UKM di Jakarta Selatan untuk bisa jalankan aktivitas di lingkup Kota Kasablanka," kata Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor, di Lantai LG Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

‎Syamsuddin mengatakan kerja sama ini merupakan yang kedua. Pertama kali hal serupa dilakukan bekerja sama dengan Mal Gandaria City. Tujuan dari hal ini adalah peningkatan harkat martabat sekaligus kualitas kesejahteraan.

"Kita lakukan penataan, pembinaan, dan relokasi pedagang kaki lima yang lebih layak, lebih nyaman, dan bisa beri manfaat lebih besar. Mudah-mudahan kita harapkan ini kerjasama yang bermanfaat simbiosis mutualisme dan kita bisa sinergi bantu warga kita," ujar dia.

Ke depannya, Syamsuddin menuturkan akan terus melakukan kerja sama serupa agar pedagang kaki lima tidak berdagang sembarangan lagi. Bila tidak ditampung di mal, maka dirinya akan memberdayakan kios-kios kosong di PD Pasar Jaya Jakarta Selatan.

"‎Banyak tempat yang kosong dan bisa diisi pedagang kaki lima. Ada kecenderungan mereka tidak mau tempat ini.‎ Masih ada 5 ribu kios kosong yang belum diisi pedagang. Ini salah satu peluang," tutur Syamsuddin.

Dalam kesempatan ini, ia juga meminta agar para camat dan lurah mengawasi tempat berjualan para pedagang kaki lima yang sudah direlokasi. Jangan sampai ada pedagang lain yang mengisi tempat tersebut.

"Lapak yang sudah ditinggalkan jangan diisi lagi oleh pihak lain. Tujuan kita adalah tuntaskan pedagang kaki lima yang tak berada di tempatnya. Ini kita tidak inginkan. Saya minta lurah dan camat awasi lokasi eks pedagang kaki lima," imbuh dia.

‎Presiden Direktur Pakuwon Grup Stefanus Ridwan yang merupakan developer Mal Kota Kasablanka menambahkan ‎dari informasi yang ia terima, para pedagang mendapat keuntungan lebih banyak daripada saat berjualan di jalanan.

Terhadap pengusaha UKM di Beranda Nusantara, Stefanus memberi pesan agar mereka bisa mengelola pemasukan dan pengeluaran, sehingga bisa mengembangkan bisnisnya. Pihak mal juga akan berusaha sekuat tenaga menghidupkan usaha UKM.

"Kita tak biarkan UKM gagal di sini, di Beranda Nusantara. Kita usahakan maksimal apakah dengan promosi, produknya, atau kegiatan di tempat ini. Tiap pengunjung datang dan lihat keunikan, serta ada perubahan atau acara yang jarang ditemui, saya yakin pengunjung akan langganan datang," kata Stefanus. (Silvanus Alvin/ret)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya