Ada Pesta Bermesraan Tanpa Seks di Utah

Acara ini melibatkan teman-teman dan orang asing untuk saling memeluk dan menyentuh –tanpa melibatkan kegiatan seksual.

oleh Indy Keningar diperbarui 20 Agu 2015, 17:33 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 17:33 WIB
Pesta Bermesraan Tanpa Seks di Utah
Acara ini melibatkan teman-teman dan orang asing untuk saling memeluk dan menyentuh –tanpa melibatkan kegiatan seksual.

Liputan6.com, Lindon, Utah Puluhan orang-orang yang asing satu sama lain dan para teman berkumpul mengenakan piyama di sebuah kamar tidur bercahaya redup di Lindon, Utah. Setelah mengajak dengan sopan, mereka mulai memijat, mengusap-usap, dan saling mengeloni satu sama lain –walaupun baru bertemu.

Pertemuan yang diadakan pada Juli lalu merupakan salah satu 'pesta bermesraan' tanpa melibatkan seks di Utah, mengundang orang-orang yang merindukan sentuhan tanpa hubungan romantis satu sama lain. Tiga organisasi pesta bermesraan mengadakan pertemuan secara berkala di Utah, di mana para saudara, orang asing, dan teman-teman lama bertemu untuk pesta bermesraan selama 4 jam.

Menurut mereka, bergandengan tangan, memijitkaki, atau memainkan jari di rambut seseorang memberi energi baik dan memberi koneksi antar manusia. Banyak partisipan melaporkan pada The Salt Lake Tribune bahwa mereka mulai datang ke pesta bermesraan setelah putus cinta atau baru pindah ke kota lain. Beberapa mengaku datang karena rasa kesepian umum.

Pamela Bradford, seorang peserta mengaku sebagai seseorang yang telah bercerai dan tanpa anak, ia akan menjalani berbulan-bulan tanpa sentuhan dari orang lain. Setelah melakukan riset terapi sentuhan, Bradford membantu organisasi pesta bermesraan di Utah tersebut. Sedangkan Rick Priddis, penyelenggara pesta bulan Juli di Lindon, menyatakan terlibat setelah merasa kerinduan yang sama akan sentuhan.

foto: The Salt Lake City Tribune


“Ayah saya, saya tidak ingat ia pernah memeluk saya,” ungkap Priddis. “Saat saya masuk kuliah, ia menjabat erat tangan saya. Saya memiliki keinginan untuk meruntuhkan dinding yang saya rasakan.”

Pesta itu memiliki aturan menjaga acara nyaman dan positif. Partisipan harus berpakaian lengkap dan meminta izin sebelum mulai mengeloni atau menyentuh, mereka bisa memilih tidak mau disentuh atau berubah pikiran di tengah-tengah bermesraan. Namun, jika kedua pihak sudah ada kesepakatan, orang-orang di ruangan saling mengusap punggung, memijat kepala, dan mengelus lengan.
Tiffany Field, pendiri Touch Research Institute dari Universitas Miami, menyatakan studinya telah menemukan bahwa sentuhan tanpa keterlibatan seksual bisa meredakan stres dan menurunkan tekanan darah.

Walau ia belum meneliti mengenai hubungan antar orang asing, menurutnya mereka yang dintungkan dengan sentuhan, perlu menjalani pengalaman itu secara reguler.

Organisasi penyelenggara mengadakan pertemuan setidaknya dua kali dalam sebulan. Menurut mereka, walau tidak ada feel seksual dari pesta, beberapa hubungan romantis terbentuk. Bryant dan Diane Hansen, yang bertemu di pesta bermesraan musim panas tahun lalu, menikah pada bulan Juli. (Ikr/Ibo)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya