Main Teater Jawara Betawi, Abang None Belajar Silat

Untuk mementaskan teater `Jawara`, Abng None belajar silat.

oleh Bio In God Bless diperbarui 25 Okt 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2015, 13:00 WIB
JAWARA Langgam Hati Dari Marunda - Teater Abnon 1015 1
Foto: Dok. Teater Abang None

Liputan6.com, Jakarta Djarum Apresiasi Budaya bekerjasama dengan Teater Abang None Jakarta menggelar sebuah sandiwara Betawi bertajuk `Jawara` Langgam Hati dari Marunda. Dalam pertunjukan kali ini, Teater Abang None Jakarta mengangkat ilmu bela diri silat Betawi.

Pertunjukan yang menjadi bukti konsistensi Teater Abang None Jakarta dalam mempertahankan budaya Betawi ini berlangsung pada tanggal 24-25 Oktober 2015 di Gedung Kesenian Jakarta.

Dalam lakon Jawara, para pemeran yang terlibat dalam pementasan telah dibekali ilmu silat langsung dari salah seorang pewaris asli kebudayaan Betawi yang juga menjadi penata gerak dalam pementasan, yaitu Atien Kisam, atau yang lebih akrab disapa Bang Atien.

Seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com, mereka juga berkolaborasi dengan 3 perguruan besar silat Betawi yaitu, Sabeni Tenabang, Harimau Belut Putih, Pusaka Jakarta. Pada produksi kali ini, Teater Abang None Jakarta akan menceritakan perjalanan Asni, yang dituduh merampok rumah Babah Yong.

Foto: Dok. Teater Abang None

Asni pun melakukan perjalanan untuk mencari siapa yang sebenarnya telah merampok rumah Babah Yong. Setelah melewati perjalanan panjang, tibalah Asni di Marunda. Pada saat itu sedang digelar sebuah sayembara yang diikuti oleh para jawara silat yang dibuat oleh Bang Bodong, dengan tujuan mencarikan jodoh untuk Mirah, anak Bang Bodong yang sangat cantik dan jago silat. Ternyata, rampok yang selama ini dicari oleh Asni juga mengikuti sayembara tersebut.

“Senang rasanya melihat antusias para Abang None dalam menyukseskan pementasan yang telah dipersiapkan selama 9 bulan ini. Semoga pesan moral untuk terus memiliki semangat melestarikan dan mencintai kebudayaan bangsa dapat tersampaikan melalui pementasan Jawara ini,” pungkas Maudy Koesnaedi Pembina Teater Abang None sekaligus Produser dalam pementasan Jawara.

Teater Abang None Jakarta berdiri sejak tahun 2009 atas Prakarsa Maudy Koesnaedi (None Jakarta 1993). Proyek berbasis komunitas ini merupakan bentuk sumbangsih dan usaha dalam melestarikan budaya Betawi, serta sarana untuk memotivasi dan memberikan kesempatan kepada para Abang None Jakarta turut serta dalam usaha tersebut.

Hingga saat ini, Teater Abang None Jakarta telah memproduksi 9 pertunjukan mulai dari “Cinta Dasima” pada tahun 2009,“Doel: Antara Roti Buaya dan Burung Merpati, Kembang Parung Nunggu Dipetik” pada tahun 2010, “Sangkala 9/10” pada tahun 2011, “Soekma Djaja” dan “Topeng Betawi Jaya Bersama” pada tahun 2013, “Lenggak LenggokJakarta” dan “Topeng Jakarta Jaya Raya” pada tahun 2014, “We Love Mpok Nori” yang dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya pada perayaan ulang tahun kota Jakarta pada tahun 2015 dan yang terakhir yaitu “Jawara”.


(bio/igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya