Liputan6.com, Jakarta Jalur berkelok sepanjang Jalan Letnan Jenderal Jamin Ginting, Berastagi, Karo, Sumatera Utara. Pemandangan perbukitan yang hijau kemudian berganti dengan deretan tanaman wortel dan stroberi terlihat di kiri-kanan jalan yang sedikit berbatu.
Itulah suasana menuju Taman Alam Lumbini, lokasi pagoda terbesar di Indonesia. Untuk memasukinya, pengunjung tidak dipungut biaya sedikit pun. Anda hanya butuh mengisi buku tamu. Namun, pengunjung juga wajib mengikuti aturan yang berlaku di sana.
Baca Juga
Misalnya, membuka alas kaki dan membawa dupa saat akan masuk bangunan pagoda, tidak makan dan minum di dalam pagoda. Aturan tersebut sebenarnya tidak seberapa dengan kepuasan melihat betapa indahnya pagoda tersebut.
Advertisement
Kemegahan pagoda itu terasa karena bercat emas yang menyelimuti seluruh bangunan luar pagoda. Sebenarnya, bangunan itu merupakan replika dari Pagoda Shwedagon yang ada di Burma (Myanmar). Setidaknya Indonesia merupakan negara kedua tempat dibangunnya replika pagoda tersebut.
Bagian dalam bangunan keemasan itu cukup luas. Ada sejumlah patung Buddha di beberapa sudut ruangan. Ada pula empat patung Buddha di tengah ruangan yang dihias begitu megahnya. Sejumlah lentera digantungkan di langit-langit, bersanding dengan lampu ruangan yang ukurannya cukup besar.
Di pojok ruangan juga terdapat beberapa pohon harapan yang sudah digantungkan ribuan kartu berisi harapan-harapan. Kartu-kartu itu digantung dengan rapi di setiap ranting pohon yang berjumlah cukup banyak.
Â
Â
Â