Ini yang Harus Generasi Milenial Lakukan di Dunia Kerja

Generasi milenial sering sulit untuk beradaptasi dengan aturan lama kantor. Ini yang harus generasi milenial lakukan di dunia kerja.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 20 Jun 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 09:00 WIB
Ini yang Harus Generasi Milenial Lakukan di Dunia Kerja
Milenial dan dunia kerja (sumber. Elitedaily.com/psychologytoday.com)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu tantangan generasi milenial dan bagi perusahaan yang merekrutnya adalah perihal penerapan jam kerja gaya konvensional. Sebagian besar kaum pekerja zaman sekarang, khususnya di kota besar mungkin sempat atau bahkan sedang mengalami fase di mana merasa sulit menyesuaikan diri dengan jam kerja antara pukul 09.00 sampai 17.00.

Bahkan tak jarang dari mereka yang memilih untuk menjadi pekerja lepas atau freelance karena tidak bisa menyesuaikan diri dan ingin mendapat fleksibilitas waktu. Namun, pada kenyataannya generasi milenial harus siap dan beradaptasi dengan lingkungan kerja walau dengan cara yang berbeda.

Seperti dilansir dari Elitedaily.com, Jumat (16/6/2016), berikut beberapa hal yang harus dilakukan generasi milenial untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja konvensional.

1. Bersikaplah transparan pada diri sendiri dan orang di sekitar

Menjadi diri sendiri bisa adalah salah satu cara bagi Anda untuk tidak terjebak pada pandangan tentang budaya kerja yang lama. Bahkan ada beberapa orang yang memilih untuk berada di tengah-tengah dan tidak mempercayai intuisi mereka sendiri. Sedangkan menjadi generasai milenial dan bekerja di tempat yang belum tentu Anda senangi menuntut diri untuk jujur pada diri sendiri.

2. Pasang pola pikir semangat yang stabil

Banyak generasi milenial yang sebenarnya membenci kata stabilitas untuk dijadikan alasan mengapa seseorang tetap pada pekerjaannya. Menurut mereka, bekerja berhubungan dengan perasaan dan hal tersebut justru yang dianggap mendatangkan penghasilan. Dan pada kenyataannya, pola pikir generasi milenial tersebut benar tentang stabilitas yang tak nyata. Pasalnya, perusahaan bisa saja sangat naik atau bahkan bangkrut dan Anda bisa saja dipecat. Namun bagi generasi milenial, stabilitas sesunggungnya terletak pada semangat kerja yang harus mulai ditanamkan dalam pikiran.

3. Jujurlah pada diri Anda sendiri

Banyak pekerja dari generasi milenial yang merasa bahwa mereka seperti dibuang. Pekerjaan yang kini dilakukan menguras energi dan kepercayaan diri mereka. Oleh karena itu jujurlah dan motivasikan diri Anda untuk mengejar apa yang disukai. Jujurlah pada kemampuan, kelemahan, apa yang disuka dan tidak pada diri Anda sendiri sehingga membuat pekerjaan terasa ringan.

4. Pelajari beberapa hal alternatif yang bisa dikerjakan dan menghasilkan

Jika Anda berpikir untuk keluar dari pekerjaan, sadarlah bahwa penghasilan tetap dibutuhkan. Percayalah mungkin tak hanya Anda yang berpikir hal tersebut sehingga bagi generasi milenial, ketrampilan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, latihlah diri Anda sendiri sehingga punya ketrampilan atau kemampuan alternatif yang bisa dijadikan sumber penghasilan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya