Liputan6.com, Jakarta Rasanya akan luar biasa jika ada resep untuk sebuah hubungan cinta yang sukses, atau petunjuk untuk mendapatkan kebahagiaan jangka panjang dalam hal cinta.
Baca Juga
Advertisement
Well, seorang ahli relationship bernama Esther Perel telah menghabiskan kariernya untuk berbicara dengan banyak pasangan tentang cara mereka berkomunikasi dan berhubungan dan membuat sebuah video untuk Business Insider tentang kunci dari hubungan cinta yang bahagia. Menurut artikel yang dilansir dari Marieclaire.co.uk pada Sabtu (1/10/2016), ada 3 persamaan dari pasangan bahagia seperti yang dirumuskan oleh Esther Perel.
1. Mereka tetap memiliki rasa penasaran
Apakah pasangan Anda terbiasa menyelesaikan kalimat yang sedang ingin Anda ucapkan, mendahului respons Anda atau membuat keputusan berdasarkan seberapa baik ia mengenal Anda? Mungkin kelihatannya Anda begitu dekat satu sama lain, namun hal ini tidak akan membawa kebahagiaan dalam hubungan Anda. Pasangan bergairah tetap bertanya banyak hal tentang satu sama lain, penasaran dengan pendapat masing-masing, dan tidak mengantisipasi apa yang akan diucapkan oleh pasangan.
2. Mereka merasa bahagia secara tulus untuk satu sama lain
Pasangan yang bahagia akan saling mendukung. Mereka merasakan kesenangan dan kebahagiaan saat sesuatu yang baik terjadi pada pasangan, bagaimanapun dampaknya terhadap hubungan mereka. Mereka dapat menunjukkan sikap yang baik hati dan saling mengagumi, dan bersikap sebagai cheerleader bagi pasangan mereka, bahkan jika situasi atau pencapaian pasangan tak berhubungan secara langsung dengannya. Secara umum, siapa yang tak ingin pulang ke rumah dimana ada seorang pendukung terbesar yang menunggu? Jadilah orang tersebut dan Anda akan mendapatkan hal yang sama.
3. Mereka tetap memiliki kehidupan personalÂ
Pasangan yang bahagia akan menghargai kemandirian dan individualitas pasangannya. Mereka akan mendukung pasangan untuk mempertahankan identitas pribadi di luar hubungan cinta yang mereka jalani. Hobi, passion terhadap hal tertentu, persahabatan dan pilihan karier yang dapat membuat mereka sebagai pribadi yang utuh. Hal ini jauh lebih membawa kebahagiaan daripada sikap yang mengekang kebebasan dan ruang gerak pasangan.