Blak-blakan Soal Gay, Film Beauty and the Beast Tuai Kontroversi

Director film Beauty and the Beast blak-blakan tentang adanya momen khusus gay dan ini menuai kontroversi. Penasaran seperti apa?

oleh Annissa Wulan diperbarui 09 Mar 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2017, 09:30 WIB
Blak-blakan Soal Gay, Film Beauty and the Beast Tuai Kontroversi
Director film Beauty and the Beast blak-blakan tentang adanya momen khusus gay dan ini menuai kontroversi. Penasaran seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda penikmat film, tentu tahu dan mungkin juga menunggu-nunggu film yang diadaptasi dari film kartun garapan Disney ini, Beauty and the Beast. Sebelum film ini sempat tayang, film director Beauty and the Beast mengungkapkan adanya salah satu karakter yang bingung tentang seksualitasnya sendiri, atau gay.

Dilansir dari washingtonpost.com, Rabu (8/3/2017), beberapa pihak justru menganggap hal ini sebagai kemajuan yang dibuat Disney, karena berhasil menggambarkan hubungan sesama jenis di film hiburan anak-anak. Namun, bukan tanpa hambatan, salah satu teater di Alabama membatalkan rencananya untuk menayangkan film ini, karena alasan agama.

Dikutip dari Associated Press, teater Henagar Drive-In di utara Alabama menyatakan melalui status Facebooknya bahwa para operator teater ini beragama Kristiani dan tidak akan melanggar apapun yang diajarkan dalam alkitab. Mereka juga mengatakan bahwa akan terus menayangkan film keluarga, agar pelanggan bisa terus menyaksikan film yang sehat.

Film Beauty and the Beast tuai kontroversi karena menyelipkan momen khusus gay. Sumber: washingtonpost.com.

Sayangnya status Facebook tersebut tidak lagi dapat dilihat publik sejak Sabtu lalu, namun para operator tetap merasa tidak nyaman membawa anak-anak usia 8 sampai 11 tahun untuk menyaksikan film Beauty and the Beast ini.

Tentu saja, ada beberapa orang yang tidak menanggapi status tersebut dengan positif. Mereka menganggap adanya diskriminasi dan penghakiman terhadap orang-orang yang berbeda.

Ketika diwawancarai oleh majalah Attitude, director film Beauty and the Beast Bill Condon menyatakan bahwa tokoh LeFou, orang kepercayaan dari Gaston, yang diperankan oleh Josh Gad menjadi karakter yang bingung tentang perasaannya sendiri kepada Gaston.

"LeFou adalah seseorang yang satu hari ingin menjadi seperti Gaston, sedangkan di hari lainnya ia ingin mencium Gaston. Saya merasa ini adalah hal baik ketika ada moment khusus gay di film Disney," papar Bill.

Beauty and the Beast yang dibintangi oleh Emma Watson sebagai Belle dan Dan Stevens sebagai Beast akan mulai tayang di hampir seluruh teater di seluruh dunia pada 17 Maret 2017 mendatang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya