Liputan6.com, Jakarta Soto Lamongan merupakan makanan yang tak asing lagi. Banyak rumah makan di Jakarta yang menyediakan masakan khas Jawa Timur ini. Salah satunya adalah RM Soto Lamongan Kedoya. Berbeda dengan menu serupa pada umumnya, di RM Soto Lamongan Kedoya, soto dibuat sesuai dengan resep warisan sang nenek yang juga merupakan warga asli Jawa Timur.
Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Selasa (13/6/2017), restoran ini awalnya dibangun pada 1980 oleh Gunawan dan Vonny di daerah Tanjung Duren. Berbekal keyakinan bahwa resep warisan ini disukai banyak orang, keduanya sepakat untuk membuka rumah makan yang awalnya bernama RM Serba Seneng. Namun mengingat makanan yang paling digemari adalah Soto Lamongan, maka pada 1987 rumah makan ini pindah ke Kedoya dan mengganti namanya menjadi RM Soto Lamongan Kedoya.
Sampai saat ini, rumah makan yang kini dikelola oleh generasi ketiga ini masih menggunakan ayam kampung khusus tanpa santan dan menggunakan bumbu asli sesuai resep keluarga. Dengan perpaduan soun, telur, kol, kentang, daun seledri, dan penambahan bumbu koya membuat sajian ini semakin nikmat.
Namun demikian, ada cerita tragis di balik nikmatnya menu Soto Lamongan Kedoya. Pada 2009, rumah makan ini sempat mengalami kebakaran yang menghanguskan semua bangunan dan isinya.
“Satu bulan setelah kejadian itu, kita bangun lagi walau waktu itu hanya bangunan semipermanen. Dibangunnya di halaman rumah makan yang terbakar,” ujar Vonny.
Kegigihan Vonny dan Gunawan untuk mendirikan kembali RM Soto Lamongan Kedoya lalu membuahkan hasil. Dengan dukungan para pelanggan, keduanya terus menyisihkan penghasilannya untuk mendirikan kembali bangunan yang layak untuk dijadikan rumah makan. Pada 2015, akhirnya RM Soto Lamongan Kedoya dapat berdiri kembali dengan fasilitas yang lebih baik.
Tak hanya Soto Lamongan, di rumah makan ini juga terdapat beragam menu khas Jawa Timur lainnya, mulai dari Rawon, Nasi Campur Surabaya, Nasi Langgi, hingga Lontong Cap Gomeh. Harganya pun dibanderol dengan sangat terjangkau, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 40 ribu.
Berada di Jalan Kedoya Raya No 12, rumah makan ini dibuka tiap hari mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 21.00 malam.
Kisah Jatuh Bangun Rumah Makan Soto Lamongan Kedoya
Dikelola generasi ketiga, menu Soto Lamongan ini masih menggunakan ayam kampung khusus dengan resep bumbu warisan.
diperbarui 14 Jun 2017, 14:42 WIBDiterbitkan 14 Jun 2017, 14:42 WIB
Soto Lamongan ini memiliki keistimewaan pada ayamnya dan resep bumbu yang merupakan warisan keluarga.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Membeli HP Terbaik Tahun 2024-2025: Jangan FOMO dan Terbuai Iklan
41 Tips Memasak Enak dan Sehat yang Wajib Diketahui Setiap Orang
Cara Pindah KTP Sesuai Jenisnya, Ini Beda Dulu dan Sekarang
Cara Merawat Luka Bekas Implan, Kapan Harus Konsultasi Dokter?
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Selamatkan 904 Orang
Mendag Budi Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Nataru Saat Meninjau Pasar Gedhe Klaten
Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8: Smartphone Flagship dengan Kamera Hasselblad Terbaru
VIDEO: AKP Dadang Iskandar Ngamuk saat Serahkan Diri
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3, di Indosiar, Jumat 22 November 2024, via Live Streaming Pukul 17.30 WIB
Mendag Blusukan ke Pasar Klaten Cek Harga Minyakita hingga Beras, Ini Hasilnya
Tips Memilih Durian yang Manis dan Tebal: Panduan Lengkap untuk Pecinta Raja Buah
Hukum Memberikan Mahar dari Harta Haram dan Konsekuensi Pernikahannya