Liputan6.com, Jakarta Teater menjadi sebuah media yang mampu memberikan pesan sekaligus hiburan menarik bagi para penontonnya. Hal ini juga disadari betul oleh para pemuda pemudi dari HKBP Kebayoran Baru, yang merayakan Hari Kebangkitan Pemuda Harheheon 2017. Mereka menyajikan sebuah pertunjukan teatrikal, musik, dan tari dalam “Teater Poda”, pada Sabtu, (2/9/2017).
Naposo HKBP Kebayoran baru sendiri merupakan kelompok pemuda gereja, yang mencoba menghadirkan budaya Batak pada generasi muda. Beranggotakan 10 pemain utama dan berbagai pemain pendukung, mereka menghadirkan sebuah cerita teater yang dekat dengan kehidupan sehari-hari yaitu cinta dengan orang tua.
Baca Juga
Mengintip Ratusan Mainan Artistik Unik di Hong Kong Art Toy Story 2024 Jakarta, Buka Peluang Kolaborasi dengan Seniman Lokal
Garin Nugroho Rilis Film Bisu Berlatar Budaya Bali, Suara Gamelan dan Musik Elektronik Bakal Diputarkan Langsung Selama Ditonton
Saat 100 Perempuan Penari Bergerak Serempak Menarikan 38 Tarian Nusantara di Festival Art ChipelaGong
Advertisement
Pemeran utama dalam Teater Poda ini sendiri adalah Teresa Gerda, yang merupakan model profesional dan penyanyi muda berbakat. Echa, panggilan akrabnya, memerankan sosok Cindy yang tidak menyukai ibunya karena berlumur narkoba dan dosa masa lalu. Sedangkan lawan mainnya dalam teater ini, Markus sang pembangkang, merupakan anak yang sangat disayang oleh Ayahnya.
Berlinang air mata
Latihan intensif dari bulan April 2017, ternyata memberikan hasil yang manis. Terbukti dari para penonton yang memenuhi Hall Usmar Ismail, terkesan dengan pertunjukan para pemuda ini. Bahkan orang tua Echa sendiri, berhasil tersihir dan berlinang air mata saat pertunjukan teater berlangsung.
Kisah yang diadopsi dari The Prodigal Son dalam Alkitab ini, mencoba menyampaikan pesan kepada anak muda. Terutama mengenai rasa cinta dan hormat terhadap orang tua, yang menjadi cinta paling dasar dalam kehidupan manusia. Pertunjukan ini semakin lengkap dengan berbagai gubahan lagu yang diproduksi sendiri, dengan balutan kontemporer Batak.
Advertisement