Kuliner Indonesia Siap Goyang Lidah Australia di Spring Festival

Kuliner Indonesia Siap Goyang Lidah Australia di Spring Festival 2017 Araluen

oleh Cahyu diperbarui 14 Sep 2017, 10:59 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 10:59 WIB
Araluen Botanic Park
Kuliner Indonesia Siap Goyang Lidah Australia di Spring Festival 2017 Araluen (foto: araluenbotanicpark.com.au)

Liputan6.com, Australia Diplomasi kuliner kembali dimainkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kali ini, event Spring Festival 2017 pada 30 September dan 1 Oktober 2017 di Araluen Botanical Garden Australia, yang beralamat di 362 Croyden Road, Roleystone WA 6111, menjadi tempat berolah rasa sekaligus menancapkan brand Wonderful Indonesia. 



"Kemeriahan Spring Festival 2017 ini diprediksi akan dilihat lebih dari 100 ribu pengunjung warga Australia. Mereka ingin melihat Bunga Tulip sambil menikmati musim semi di Araluen. Kami hadir mempromosikan keindahan Indonesia,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana, yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu.


Lebih lanjut, Pitana menambahkan, momentum tersebut akan mereka manfaatkan secara maksimal untuk mempromosikan 10 destinasi wisata unggulan Indonesia melalui promosi kuliner serta pertunjukan seni tradisional Indonesia. 

Araluen Botanic Park merupakan taman yang banyak dikunjungi warga Australia di Perth pada musim semi karena festival Springtime in Araluen memamerkan bunga Tulip sebagai atraksi utamanya.

"Selain itu, pada musim semi di tempat ini diselenggarakan juga Araluen Folk Festival yang menghadirkan berbagai seni pertunjukan tradisional dari berbagai negara. So, kami akan ikut unjuk gigi di tempat ini,” ucap Vinsensius.



Pria kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut memaparkan, beragam makanan dari berbagai pelosok Nusantara akan disajikan di acara tersebut, antara lain soto ayam, daging konro Makassar, daging rendang, bebek betutu, ayam bakar jawa, telur balado, dan udang goreng sambal balado.



"Selain kuliner, kita juga akan tampilkan promosi 10 destinasi wisata Indonesia pada booth Wonderful Indonesia dan juga akan sebarkan brosur dan pemberian souvenir kepada pengunjung oleh 16 duta Indonesia berbusana tradisional," kata Vinsensius, yang biasa disapa Bro VJ itu.

Tak hanya itu, imbuhnya, beberapa peserta Malang Flower Carnival pada 10 September lalu, juga akan diboyong untuk mempertontonkan keindahan kostumnya.



"Pas momennya keindahan bunga, kita ambil beberapa yang terbaik dari peserta, selain itu juga akan ada tari tradisional Nusantara untuk memperkenalkan Wonderful Indonesia, kita akan buat pengunjung tidak beralih dari booth atau lokasi kita," ujar VJ.

Pengunjung yang hadir dalam festival juga dimungkinkan untuk membeli paket wisata ke Indonesia yang dijual oleh travel agent yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. 



"Pada acara ini kita bisa langsung mempromosikan paket-paket wisata bahkan memasarkannya serta mempromosikan Wonderful Indonesia kepada target pasar kita," ucap VJ.



Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa bagi Australia sebagai negara tetangga yang sangat dekat dengan Indonesia, Indonesia yang paling mudah dikunjungi dengan biaya berlibur yang tidak mahal untuk mendapatkan tujuan destinasi yang indah.

Banyak hal yang bisa didapat dan dilihat di Indonesia, seperti pertunjukan seni dan kebudayaan, cinderamata, serta makanan Indonesia yang beragam dan lezat.



"Australia salah satu fokus pasar utama. Dalam lima tahun terakhir, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara dari Australia ke Indonesia terus meningkat, bahkan tahun 2014 mencapai 1.145.576 orang," kata Arief.

Baginya, dari target kedatangan 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2017, 1,8 juta wisman di antaranya diharapkan dari pasar Australia. 
Nah, untuk mencapai target tersebut, Kemenpar harus gencar melakukan promosi ke Negeri Kanguru tersebut.

"Dengan Promosi Wonderful Indonesia seperti di Araluen ini, akan menambah kedekatan mereka. Semakin kenal, mengetahui, dan mengerti akan menimbulkan kecintaan mereka pada Indonesia sehingga menimbulkan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia," ujar Arief.


(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya