Joey Alexander Gelar Konser di Balairung Sapta Pesona dan ICE BSD

Joey Alexander Gelar Konser di Balairung Sapta Pesona dan ICE BSD, 11-12 November 2017

oleh Cahyu diperbarui 05 Okt 2017, 10:20 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2017, 10:20 WIB
[Bintang] Joey Alexander
Joey Alexander Gelar Konser di Balairung Sapta Pesona dan ICE BSD, 11-12 November 2017

Liputan6.com, Jakarta Pianis muda nominator Grammy Awards 2016 dan 2017, Joey Alexander, akan pulang ke Indonesia. Saat pulang kampung nanti, dia berniat menggelar konser di Balairung Sapta Pesona Gedung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada Sabtu (11/11/2017) dan ICE BSD, Tangerang, Minggu (12/11/2017).

“Rencana lokasi konser Joey Alexander akan berlangsung di dua tempat, yang pertama di Balairung Sapta Pesona Gedung Kemenpar, 11 November 2017. Satunya lagi di ICE BSD, Tangerang pada 12 November 2017. Terakhir kali Joey tampil di Tanah Air pada tanggal 22 Mei 2016 yang lalu di JIExpo Kemayoran Jakarta," ujar Lucy Willar, dari I Can Studio Live, Rabu (4/10/2017) malam.

Harga tiket dari pertunjukan Joey Alexander di Indonesia ini akan segera diriis dalam waktu dekat. Sebelum tampil di Indonesia, Joey Alexander diagendakan tampil di Jepang, Singapura, dan Hong Kong.

Semua kemahiran Joey bermain piano akan ditampilkan di Indonesia. Bekal yang dia bawa sudah cukup mantap. Nominasi Best Improvised Jazz Solo untuk lagu “Giant Steps” dan Best Jazz Instrumental Album untuk “My Favorite Things” di Grammy Awards, menjadi modal kuat untuk memberikan suguhan terbaik bagi pecinta musik jazz yang akan menonton aksinya di Balairung Sapta Pesona dan ICE BSD.

Kedatangannya ke Indonesia juga dibarengi dengan promo album Countdown miliknya. Album Countdown berisikan sepuluh lagu. Tujuh lagu merupakan cover dan tiga lagu adalah komposisi orisinal. Lagu-lagu yang dibawakannya ulang adalah lagu "Countdown" dari John Coltrane, "Criss Cross" dari Thelonious Monk, "For Wee Folks" dari Wynton Marsalis, "Chelsea Bridge" dari Billy Strayhorn, "Freedom Jazz Dance" dari Eddie Harris, "Smile" dari Charlie Chaplin, dan "Maiden Voyage" dari Herbie Hancock. Sementara itu, tiga lagu orisinal adalah "City Lights" (sempat dibawakan singkat di Grammy), "Sunday Waltz", dan "Soul Dreamer".

Di album tersebut, Joey Alexander diiringi dua musisi yaitu Larry Grenadier (bassist untuk Pat Metheny dan Brad Mehldau) dan Ulysses Owens, Jr. (drum). Di track "Maiden Voyage" dan "Freedom Jazz Dance", ia juga berkolaborasi dengan Chris Potter (saxophonist untuk Dave Douglas dan Dave Holland). Khusus di tiga lagu, ia mengajak pemain contrabass-nya ketika live, yaitu Dan Chmielinsky.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun semakin bangga dengan Joey. "Anak muda ini membuat saya jatuh hati. Itu sebabnya kita gelar konser hari pertama pulang kampung di Kementerian Pariwisata. Joey benar benar endorser pariwisata Indonesia, kita akan terus dukung dan support," ucap Arief.

Predikat Joey sebagai publik figur dinilai mampu memikat para penggemarnya untuk lebih menyadari keindahan wisata yang dimiliki Wonderful Indonesia. “Aktivitas Joey di sosial media dapat membantu kita dalam mempromosikan suatu event. Jadi, kalau ada satu event, dan ada endorser-nya, event itu nilainya akan jauh lebih tinggi, penontonnya pun akan jauh lebih banyak,” kata Arief. (*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya