Kaleidoskop 2017: Beragam Momen Penting Dunia Travel Tanah Air

Berikut momen-momen penting dalam dunia travel selama 2017 yang dirangkum tim Liputan6.com.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 22 Des 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 09:00 WIB
Wisata Alam Gunung Parang
Wisatawan saat memasuki tempat wisata Gunung Parang di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (17/12). Gunung Parang adalah "The Park" atau "The Mekkah" panjat tebing di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Sektor pariwisata Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada 2014 dan 2015, pariwisata menempati posisi ke-empat sebagai sektor yang paling banyak menyumbang devisa bagi negara menurut lapangan usaha. Pada 2016, catatan Kementerian Pariwisata menunjukkan, sektor pariwisata melejit ke posisi nomor dua sebagai sektor penyumbang devisa terbesar di Indonesia, setelah kelapa sawit (CPO).

Tahun ini sendiri pariwisata Indonesia menargetkan 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus). Data Kementerian Pariwisata mengungkap, pada Januari-September 2017, Indonesia telah berhasil mendatangkan 10,46 juta wisman atau tumbuh 25,05 persen. Namun sayang, dalam perjalanan perkembangannya terjadi bencana alam erupsi Gunung Agung di Bali, sehingga Menteri Pariwisata meyakini target kunjungan 15 juta wisman sulit tercapai.

“Erupsi Gunung Agung menjadikan target ini sulit tercapai. Kemungkinan tercapai sekitar 14 juta atau kurang dari 15 juta wisman,” ungkap Arief Yahya dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepariwisataan beberapa waktu lalu.

Namun demikian, tahun depan Indonesia optimis dengan meningkatkan lagi target kunjungan wisata menjadi 17 juta wisman dan 270 juta pergerakan wisnus.

Selain momen erupsi Gunung Agung, berbagai catatan lain juga mewarnai dunia traveling sepanjang 2017, mulai dari keberhasilan wisata Indonesia dengan menerima berbagai penghargaan dunia hingga beragam destinasi wisata hits yang mulai bermunculan di Indonesia.

Berikut rangkuman beragam momen dari dunia pariwisata Indonesia yang terjadi sepanjang tahun yang terangkum dalam Kaleidoskop Travel 2017, seperti yang disusun tim Travel Liputan6.com, Jumat (22/12/2017).

Bandara Juanda Paling Tepat Waktu

Awal tahun di 2017 jadi momen menggembirakan bagi dunia travel Indonesia. Pada Januari, Bandara Internasional Juanda Surabaya dinobatkan sebagai bandara paling tepat waktu di dunia pada 2016. Riset OAG, lembaga perjalanan udara asal Inggris menunjukkan, Bandara Juanda tercatat sebagai bandara paling tepat waktu pada kategori bandara besar (bandara dengan 10-20 juta penumpang per tahun), dengan tingkat on-time performance (OTP) rata-rata 90,30 persen.

 

Patung Yesus Buntu Burake Jadi Hits

Patung Yesus Buntu Burake
Patung Yesus Buntu Burake diharapkan mampu tarik kunjungan wisata turis mancanegara.

Selain Bandara Juanda yang dapat pengakuan dunia, di bulan Januari beragam destinasi wisata baru juga banyak bermunculan, salah satu yang menjadi hits di kalangan traveler adalah Patung Yesus Buntu Burake. Patung Yesus yang berdiri di Tana Toraja Sulawesi Selatan ini diklaim sebagai yang tertinggi di dunia.

Berada di atas bukit setinggi 1.700 meter di atas permukaan laut, patung Yesus ini punya tinggi badan sekitar 45 meter yang terbuat dari coran perunggu.

 

Taman Air Mancur Terbesar di Asia Tenggara Ada di Indonesia

Protes #BalikinAirMancurKami Berhasil, Polisi Lanjut Penyelidikan
Garis polisi yang dipasang di pintu masuk dan keluar Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta dicopot sehari setelah pemasangan. (Liputan6.com/Abramena)

Diresmikannya Air Mancur Taman Sri Baduga oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadi catatan emas dunia traveling Indonesia yang terjadi tahun ini. Hal tersebut tidak berlebihan, pasalnya destinasi wisata baru di Purwakarta ini merupakan air mancur terbesar di Asia Tenggara. Setidaknya taman ini memiliki 2.000 semprotan air mancur yang menari mengikuti irama musik yang dilengkapi dengan patung Prabu Kian Santang yang menawan.

Raja Salman Dongkrak Pariwisata Bali

Keindahan Wisata yang Bikin Raja Salman Betah di Bali
Berikut fasilitas dan destinasi wisata yang bikin Raja Salman dan Rombongan nyaman dan betah berada di Bali.

Catatan dunia travel pada Maret 2017 ditandai dengan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud ke Bali. Kunjungan raja berpengaruh di dunia ini langsung mendongkrak pamor pariwisata Bali. Apalagi selama kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman selalu di-blowup media dalam dan luar negeri. Selain melakukan sejumlah kesepakatan dengan pemerintah RI, kunjungan Raja Salman ke Bali juga dimanfaatkannya untuk berlibur. Tercatat dalam sehari selama liburan ke Bali, Raja Salman menghabiskan uang Rp 25 miliar dalam sehari.

Bali Jadi The Wolrds Best Destination

Dampak Gunung Agung, Pura Lempuyang Sepi Pengunjung
Sejumlah wisatawan mengunjungi Pelataran Agung Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Kamis (7/12). Erupsi Gunung Agung menyebabkan sejumlah destinasi wisata di kawasan Bali Timur mengalami penurunan jumlah wisatawan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Selain kunjungan Raja Salman, pada Maret 2017, salah satu situs perjalanan terkemuka di dunia, TripAdvisor juga menganugerahkan Bali sebagai The Worlds Best Destinastion pilihan traveler di seluruh dunia. Yang lebih membanggakan, didapuk sebagai jawara dunia, Bali berhasil mengalahkan kota-kota besar tujuan wisata dunia, seperti London, Paris, Roma, New York, Crete, Barcelona, Siem Reap, dan Phuket. Kemenangan ini dianggap sebagai hal penting untuk memperkuat rasa percaya diri bangsa Indonesia dalam mempercepat pembangunan pariwisata sebagai leading sector core economy bangsa.

Masjid Bahtera Nabi Nuh Jadi Destinasi Wisata Baru

Masjid Bahtera Nabi Nuh
Masjid Bahtera Nabi Nuh memiliki luas mencapai 2.500 meter persegi dan dilengkapi dengan fasilitas menarik.

Bertepatan dengan momen Semarang Great Sale 2017 yang digelar satu bulan penuh (7 April – 7 Mei), kota lumpia memperkenalkan destinasi wisata religi terbarunya, yaitu Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh. Berlokasi di kampung pinggiran Kota Semarang, tepatnya berada di Jalan Kyai padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, masjid ini punya luas mencapai 2.500 meter persegi. Setelah banyak diunggah ke media sosial oleh wisatawan yang berkunjung, destinasi wisata ini makin hits di kalangan traveler Indonesia.

Tren Kampung Warna-Warni

Sambut Asian Games 2018, Palembang Bikin Kampoeng Warno-Warni
Kampung warna-warni makin ngetren dan menginspirasi banyak daerah untuk dijadikan destinasi desa wisata.

Setelah muncul di Malang, Yogyakarta, dan Semarang, tren kampung warna-warni menginspirasi Palembang untuk membuat kampung serupa. Diresmikan pada Mei 2017, kampung warna-warni palembang dibuat untuk menyambut berlangsungnya gelaran Asian Games, yang mana Palembang menjadi tuan rumah penyelenggara bersama Jakarta.

Pembangunan kampung warna-warni Palembang sendiri dipusatkan di Seberang Ulu, berseberangan langsung dengan Benteng Kuto besak, dekat dengan Jembatan Ampera yang merupakan ikon pariwisata Palembang.  

Rendang dan Nasi Goreng Juara Dunia

Juara Lagi, Rendang dan Nasi Goreng Jadi Makanan Terenak di Dunia
Dua ikon kuliner tanah air, Rendang dan Nasi Goreng, tampil sebagai makanan terenak di dunia nomer satu dan nomor dua, versi CNN.

Momen penting dalam dunia pariwisata Indonesia pada Juli 2017 adalah ditetapkannya rendang dan nasi goreng sebagai makanan terenak di dunia, nomor satu dan nomor dua berturut-turut, menurut versi CNN. Pengakuan CNN travel ini menjadi sangat membanggakan, karena pada 2011, masakan asal Sumatera Barat ini juga pernah dinobatkan sebagai masakan terenak dunia, namun tahun ini berbeda karena ditambah nasi goreng di urutan dua yang juga dinobatkan sebagai makanan terenak dunia. Kemenangan dua kuliner Indonesia ini tentu bisa mendongkrak wisata kuliner tanah air dan membuat kuliner tersebut jadi hits di kalangan traveler dunia.

Meletusnya Kawah Sileri

Pertanda Alam yang Terabaikan Sebelum Letusan Kawah Sileri Dieng
Dari jangkrik sampai anjing memberikan pertanda sebelum letusan Kawah Sileri Dieng terjadi. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Tak hanya kabar gembira, pada bulan Juli tahun ini juga ada kabar duka, yaitu meletusnya kawah Sileri di Desa Kepakisan, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Akibat letusan kawah tersebut, wisatawan tidak boleh mendekati destinasi wisata tersebut dalam radius 100 meter. Namun demikian, destinasi wisata hits lain yang ada di Dieng tetap buka, salah satunya adalah komplek candi Arjuno dan pendakian Gunung Prau.

Surabaya Internasional Kite Festival

Tiongkok Hingga Thailand Ramaikan Festival Layang-Layang Surabaya
Ada 120 kontestan dari Indonesia dan mancanegara menyemarakkan Festival Layang-layang Surabaya.

Festival layang-layang kini bukan lagi monopoli wisata Bali, Surabaya Internasional Kite Festival juga sukses digelar pada Agustus 2017. Bertaraf internasional, festival layang-layang ini diikuti peserta dari luar negeri, antara lain Kuala Lumpur, Johor, Malaka, Xianmen, Hong Kong, Singapura, dan Thailand. Tak hanya itu festival ini juga diikuti peserta dari berbagai provinsi di Indonensia, antara lain Jakarta ada 5 klub, dari Yogyakarta ada 3 klub, lalu dari Jawa Barat yakni dari Bandung dan Depok ada 3 klub. Lalu dari Jawa Tengah ada 11 klub yang berasal dari Solo, Cilacap, Kebumen. Selain itu, dari Jawa Timur ada 13 klub yang berasal dari Ponorogo, Tuban, Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya sendiri. 

Wisata Indonesia Juara Lagi

Buyers Oman Membludak, Alam Bawah Laut Indonesia Idola Baru
Festival Wonderful Indonesia di Oman itu sukses didatangi puluhan buyers dan dibalut dengan acara yang elegan serta meriah.

Dive Magazine, majalah wisata bahari yang bermarkas di London dengan puluhan ribu pembaca di seluruh dunia, pada November 2017 menobatkan Indonesia sebagai juara destinasi wisata bahari dunia. Dari voting yang digelar pada 1-31 Oktober 2017, Indonesia kembali menjadi jawaranya. Indonesia selama dua tahun berturut-turut menjadi juara versi Dive Magazine berdasar pilihan ribuan warganet dari berbagai penjuru dunia.

Polling online sudah dimulai pada Mei lalu hingga menghasilkan 13.845 suara dengan ratusan opsi destinasi. Selanjutnya, jumlah nominasinya dipersempit berdasar ranking voters sehingga mengecil menjadi 25 opsi untuk setiap kategori.

Polling dilanjutkan selama sebulan pada Oktober lalu dengan jumlah opsi yang lebih kecil. Ada tiga jenis kategori yang disodorkan ke voters untuk dipilih secara online. Yakni destinasi terbaik (best detination), dive center atau resor selam terbaik, serta liveaboards (kapal pesiar atau yacht untuk tinggal bagi wisatawan) terbaik.

Dari polling itu, Indonesia merajai 10 besar destinasi terbaik mengalahkan rival kelas berat seperti Fiilipina, Azires, Meksiko, Maldives, Mesir, Bahama, Thailand, Fiji dan Papua Nugini. Indonesia mengantongi 1.067 suara atau 11,45 persen dari total 9.399 suara. Berikut hasil polling tersebut:

Destinasi Terbaik: 1. Indonesia 2. Philippines 3. Azores

Resort and Spa Terbaik: 1. Siladen, Bunaken 2. Maldives 3. Wakatobi

Liveboards Terbaik:1. Sea Hunter, Costarica 2. Pelagian, Sulawesi 3. Bahamas, Aggressor

Tak hanya itu, prestasi gemilang juga ditorehkan wisata Indonesia di ajang TTG Travel Awards 2017, yang merupakan penghargaan bidang industri pariwisata di Asia Pasifik. Event yang digelar tiap tahun sejak 1989 ini memberikan penghargaan kepada perusahaan, organisasi, atau pemerintah yang dinilai terbaik dalam memajukan industri travel. Dalam ajang ini, Indonesia berhasil mengalahkan negara-negara Asia Pasifik, termasuk Thailand yang dianggap sebagai "saingan berat" pariwisata Indonesia. 

 

 

 

Fenomena Hotel Gantung di Indonesia

Hotel Gantung Gunung Parang
Foto: Dok. Padjajaran Anyar Badega Parang.

Munculnya Hotel Gantung Gunung Parang membuat heboh jagat media sosial di tanah air pada November tahun ini. Bernama lengkap Skylodge Padjajaran Anyar Badega Parang, hotel gantung berbentuk kapsul ini telah dibuka  dan siap menerima tamu. Dibanderol dengan harga sewa yang fantastis, yaitu sekitar Rp 4 juta per malam, hotel yang menggantung di tebing Gunung Parang lengkap dengan panorama hamparan keindahan alam ini dilengkapi dengan fasilitas layaknya hotel berbintang. Tak hanya itu, dengan sistem pengamanan “double prosedur”, tamu tak perlu takut untuk menginap di hotel gantung.

Erupsi Gunung Agung

Gunung Agung Semburkan Asap Setinggi 2.100 Meter
Gunung Agung erupsi mengembuskan asap bercampur abu vulkanik terlihat dari kawasan Sidemen, Karangasem, Bali, Jumat (8/12). Erupsi magmatik tersebut berembus hingga ketinggian 2.100 meter di atas puncak kawah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Antara November hingga awal Desember, erupsi Gunung Agung di Karangasem terus terjadi. Pasca meletus, tercatat hingga 1 Desember 2017 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih ditutup. Bali yang pada Desember berada pada high season sebagai tujuan wisata dunia, harus menerima kenyataan bahwa selama erupsi Gunung Agung, pariwisata Bali kehilangan devisa senilai Rp 250 miliar.

100 Destinasi Digital

Dago Dreampark
Foto: Dok. Dago Dreampark

Dalam Rakornas Pariwisata yang digelar Desember di Jalarta, Kementerian Pariwisata menegaskan akan membangun 100 destinasi digital di seluruh daerah di Indonesia. Bekerjasama dengan anak-anak muda yang tergabung dalam Generasi Pesona Indonesia (GenPi), Kementerian Pariwisata yakin, destinasi digital menjadi alternatif tujuan wisata bagi kalangan milenial yang gemar selfie dan haus pengakuan. Dalam Rakornas ini pula, pemerintah menaikan target kunjungan wisata di tahun 2018, yaitu kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan 270 wisatawan nusantara (wisnus).  

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya