Liputan6.com, Jakarta Mendapatkan pekerjaan impian umumnya berawal dari curriculum vitae (CV). Dengan CV yang menarik, kesempatan Anda untuk dilirik oleh perusahaan tujuan semakin besar.
Pada 2018, persaingan di dunia kerja semakin tinggi. Teknologi pun terus berkembang. Ini sebabnya, penulisan CV yang kuno bisa-bisa habis digerus zaman.
Baca Juga
Jika tidak mau ketinggalan zaman, Anda pun sebaiknya mengikuti perkembangan teknologi dalam menulis CV. Melansir dari Time, Senin (8/1/2018), berikut panduan menulis CV modern 2018.
Advertisement
1. Desain
CV standar yang dicetak di atas kertas putih dan tulisan hanya hitam saja sudah kuno. CV Anda perlu memiliki desain, tidak muluk-muluk dengan desain rumit, yang penting menarik. Semakin rumit desain jika justru ruwet dilihat juga tidak sedap. Anda dapat membuat frame, misalnya, atau memberikan kolom-kolom dari setiap informasi yang Anda ingin cantumkan di CV.
Satu hal yang penting pula, kualitas desain setelah dicetak maupun saat di layar harus sama. Karena banyak kasus desain begitu baik di layar tetapi setelah dicetak tidak begitu baik.
2. Cantumkan informasi paling penting di atas
Sepertiga paling awal CV adalah yang terpenting. Maka jangan ragu cantumkan informasi paling penting dari diri Anda. Selain kontak, prestasi pekerjaan paling cemerlang, hingga tautan portofolio daring Anda.
Â
Ingin Sukses, Seperti Ini Seharusnya CV Ditulis 2018
3. Ramah mesin pencari
Perusahaan-perusahaan besar kini tidak lagi mengandalkan orang untuk mencari CV yang relevan, melainkan menggunakan jasa mesin. Maka buatlah CV Anda ramah dengan mesin pencari. Kuncinya adalah relevansi, sisipkan kata yang kira-kira menjadi kata kunci di bagian atas CVÂ
4. Seimbang
Bagaimanapun CV akhirnya akan dibaca orang, makanya harus memiliki komposisi yang seimbang. Tujuannya agar enak dibaca. Misalnya sisipkan poin-poin di antara paragraf, dan sebagainya.
Â
Advertisement
Ingin Sukses, Seperti Ini Seharusnya CV Ditulis 2018
5. Jangan normatif
Orang kerap menulis tanggung jawabnya di CV, padahal semua orang tahu semua tugas akuntan atau sales. Sebaliknya, cantumkanlah prestasi. Perusahaan lebih tertarik membacanya.
6. Selektif
Anda mungkin punya banyak prestasi, mengikuti banyak seminar atau kursus. Itu memang baik dicantumkan di CV, tetapi pilih yang paling relevan dengan pekerjaan yang Anda targetkan. Sebab, informasi tersebut akan sia-sia jika tidak sesuai dengan kriteria perusahaan dalam mencari karyawan.