Catwalk London Fashion Week Rusak oleh Aktivis Anti Bulu Hewan

Seorang aktivis anti bulu hewan melakukan protes di runway Mary Kartrantzou

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 21 Feb 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2018, 17:15 WIB
Runway Mary Katrantzou Rusak oleh Aktivis Anti Bulu Hewan
Seorang aktivis anti bulu hewan melakukan protes di runway Mary Kartrantzou (instagram/marykatrantzou)

Liputan6.com, Jakarta Protes terhadap anti bulu di sebuah fashion week bukanlah hal baru. Namun, seorang aktivis anti bulu merusak panggung runway London Fashion Week 2018, tepatnya pada pagelaran busana milik Mary Katrantzou pada Minggu (18/2/2018). Di mana aktivis wanita tersebut melakukan protes di atas catwalk ketika para model masih berjalan memamerkan busana Mary Katrantzou.

Mary Kartrantzou sendiri merupakan seorang desainer berbangsa Yunani yang menawarkan perpaduan mewah antara Bauhaus dan Victoriana. Namun ketika para model sedang memamerkan hasil karyanya, seorang wanita dengan sengaja menabrak setiap model yang sedang berjalan di atas catwalk.

Protes karena penggunaan bulu hewan

Perempuan yang tidak disebutkan namanya ini berasal dari SURGE yang merupakan  sebuah organisasi nirlaba yang bergerak untuk perlindungan hak heawn. Wanita ini berjalan menabrak para model sambil memegang ponsel dan berteriak "Kalian semua memalukan!", sebelum akhirnya diamankan oleh petugas.

Sehubungan dengan kejadian tersebut, tim dari Mary Katrantzou mengeluarkan pernyataan bahwa koleksinya ini sepenuhnya tidak menggunakan bulu hewan.

"Harap dicatat bahwa pertunjukkan ini tidak menggunakan bulu asli. Hanya bulu palsu yang digunakan. Terima kasih banyak atas kesabaran dan pengertian Anda pada acara tersebut," tulis Mary Kartrantzou seperti dikutip dari Independent pada Selasa (20/2/2018).

Konfrontasi ini diikuti oleh sejumlah aktivis yang marah dengan memegang papan reklame dan memukul drum sambil berteriak "Darah, darah, darah di tangan Anda". Teriakan ini pun menjadi penyambut dari para tamu yang hadir di London Fashion Week 2018.

Banyak ritel yang sudah tidak menggunakan bulu hewan

Ini merupakan satu dari sekian banyak demontrasi yang dilakukan oleh para aktivis. PETA yang menjadi badan amal terhadap perlindungan hak hewan melihat para aktivisnya menggambar pesan "Kenakan kulit Anda sendiri" di atas sebuah torso (media pembelajaran anatomi tubuh) pada akhir minggu lalu. Langkah ini dilakukan untuk mendorong upaya membela hak hewan dan ajakan untuk mulai menggunakan pakaian yang bebas dari unsur hewan.

Faktanya, pihak penyelenggara London Fashion Week 2018 telah bertemu dengan sejumlah aktivis untuk membahas perkara ini. 90 persen dari perancang yang ikut dalam London Fashion Week mengonfirmasi kepada British Fashion Council bahwa mereka tidak akan menggunakan bulu hewan dalam koleksi busananya.

Sementara, sejumlah ritel fashion besar seperti Yoox Net-a-Porter dan Selfridges benar-benar telah berhenti menjual fashion item yang terbuat dari bulu hewan. Langkah ini diikui oleh Michael Kors, Gucci, dan Giorgino Armani yang memilih menggunakan bulu palsu beberapa tahun terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya