Liputan6.com, Jakarta Bantuan pendidikan dari pemerintah melalui Program Indonesia Pintar (PIP) kembali dicairkan pada tahun 2025. Namun, tidak semua siswa otomatis menerima dana ini, meskipun merasa termasuk dalam keluarga miskin atau rentan miskin. Salah satu penyebabnya adalah masalah data NISN yang tidak sinkron.
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) kini menjadi kunci utama untuk mengakses informasi status penerima PIP. Oleh karena itu, penting bagi siswa dan orang tua untuk mengecek keabsahan NISN serta pencocokan data dengan sistem Dapodik. Kesalahan sekecil apa pun bisa membuat bantuan tidak sampai ke penerimanya.
Baca Juga
Jika Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang digunakan saat pendaftaran berbeda dengan yang tercatat di Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Kemendikdasmen, maka bisa menyebabkan PIP 2025 tidak cair. Maka dari itu, ketelitian menjadi faktor utama.
Advertisement
Apa Itu Program Indonesia Pintar (PIP)?
Program Indonesia Pintar merupakan bantuan tunai dari pemerintah untuk mendukung akses dan kelangsungan pendidikan anak-anak dari keluarga miskin atau rentan miskin. Bantuan ini diberikan mulai jenjang SD hingga SMA, termasuk jalur non-formal seperti paket A, B, dan C.
Melalui PIP, pemerintah berupaya mencegah angka putus sekolah dan menarik kembali siswa yang telah drop-out. Dana bantuan PIP dapat digunakan untuk kebutuhan pendidikan langsung maupun tidak langsung, seperti pembelian perlengkapan sekolah atau biaya transportasi.
Menurut laman resmi pip.kemdikbud.go.id, penerima bantuan mencakup siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), peserta Program Keluarga Harapan (PKH), pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), hingga anak yatim/piatu dari panti sosial atau asuhan.
Advertisement
Kenapa NISN Sangat Penting dalam PIP 2025?
NISN atau Nomor Induk Siswa Nasional adalah kode unik yang dimiliki setiap siswa di Indonesia. NISN digunakan untuk mencocokkan data siswa di sistem Dapodik dengan data penerima bantuan sosial nasional seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Ketidaksesuaian data NISN antara sekolah dan sistem PIP bisa membuat bantuan tidak dicairkan. Seperti diungkapkan dalam artikel Kompas, “Ketidaksesuaian data ini membuat sistem tidak mengenali data diri siswa atau penerima PIP 2025.”
Kesalahan umum bisa berupa penulisan nama, tanggal lahir, atau nama ibu yang tidak sinkron antara Dapodik dan data keluarga. Maka penting bagi siswa untuk memverifikasi NISN mereka secara berkala, terutama menjelang pencairan bantuan.
Cara Cek NISN Siswa untuk Validasi PIP
Untuk memastikan NISN siswa valid dan tercatat dengan benar, lakukan langkah-langkah berikut:
- Buka laman: https://nisn.data.kemdikbud.go.id/index.php/Cindex/formcaribynama
- Isi form pencarian: Nama siswa, tempat lahir, tanggal lahir, dan nama ibu kandung.
- Centang verifikasi “I’m not a robot”.
- Klik “Cari Data” untuk melihat informasi NISN.
Jika data tidak ditemukan, segera laporkan ke sekolah atau operator Dapodik setempat. Sekolah memiliki akses untuk mengedit dan memperbarui data siswa agar sesuai dengan dokumen resmi.
Data NISN yang tidak ditemukan bisa jadi karena siswa belum terdaftar secara resmi di Dapodik atau ada kesalahan input dari pihak sekolah.
Advertisement
Cara Cek Penerima PIP Kemdikbud 2025 dengan NISN
Setelah memastikan NISN benar, langkah selanjutnya adalah mengecek status sebagai penerima PIP melalui situs resmi Kemdikbud:
- Buka https://pip.kemdikbud.go.id/home_v1
- Gulir ke bawah hingga menemukan bagian Cari Penerima PIP.
- Masukkan NISN siswa.
- Klik tombol pencarian, lalu hasilnya akan langsung tampil jika terdaftar.
Jika nama siswa tidak muncul, bisa jadi karena datanya belum terverifikasi atau tidak termasuk dalam kategori penerima tahun ini. Namun, pengecekan berkala tetap dianjurkan karena data penerima dapat diperbarui oleh sekolah atau pemerintah daerah.
Orang tua juga bisa menghubungi Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemdikbud melalui hotline 177 atau email ke pengaduan@kemdikbud.go.id untuk klarifikasi lebih lanjut.
Hal yang Perlu Diperhatikan agar Dana PIP Cair
Untuk menghindari kegagalan pencairan dana, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan siswa dan orang tua:
- Pastikan data di Dapodik sesuai dengan Kartu Keluarga dan identitas resmi lainnya.
- Gunakan NISN dan NIK yang valid saat pengecekan.
- Segera perbarui data jika ada perubahan nama, alamat, atau status keluarga.
- Aktif komunikasi dengan pihak sekolah, karena mereka bertanggung jawab terhadap pengisian data siswa di sistem Dapodik.
- Perhatikan juga jadwal pencairan dan prosedur penyaluran yang akan diumumkan sekolah atau dinas terkait.
Dana PIP biasanya akan disalurkan melalui bank mitra seperti BRI atau BNI, tergantung wilayah. Siswa penerima akan mendapatkan pemberitahuan resmi dari sekolah atau melalui SMS gateway jika sistemnya aktif.
Advertisement
Pertanyaan Seputar Cara Cek PIP 2025
Q: Apa itu NISN dan mengapa penting untuk PIP?
A: NISN adalah Nomor Induk Siswa Nasional yang digunakan sebagai identifikasi siswa dalam sistem pendidikan nasional, termasuk untuk keperluan verifikasi bantuan PIP.
Q: Bagaimana jika NISN saya tidak muncul saat dicek?
A: Periksa kembali ejaan nama, tempat dan tanggal lahir, serta nama ibu. Jika tetap tidak ditemukan, hubungi pihak sekolah untuk pembaruan data di Dapodik.
Q: Apa yang harus dilakukan jika saya tidak terdaftar sebagai penerima PIP?
A: Cek apakah keluarga Anda terdaftar di DTKS. Jika belum, ajukan melalui kelurahan/desa agar bisa masuk ke daftar penerima bantuan.
Q: Apakah siswa non-formal seperti paket C bisa menerima PIP?
A: Bisa. Siswa dari jalur non-formal dan pendidikan kesetaraan juga bisa menjadi penerima PIP jika memenuhi kriteria.
Q: Kapan pencairan dana PIP 2025 dilakukan?
A: Mulai dicairkan pada bulan April 2025 dan dilakukan secara bertahap melalui bank mitra. Cek secara berkala ke situs resmi atau tanya pihak sekolah.
