Dua Sisi Riau yang Berbeda dalam Pertunjukan Seni Bertajuk Sosak

Selama Maret, Galeri Indonesia Kaya akan menampilkan beragam pertunjukan seni budaya yang dikemas secara modern dan berisi.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 07 Mar 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 18:00 WIB
Pertunjukan Sosak
Foto: Galeri Indonesia Kaya

Liputan6.com, Jakarta Galeri Indonesia Kaya sepanjang Maret akan menyajikan beragam pertunjukan seni budaya yang seru dan menginspirasi dari 10 Kelompok Seni Terpilih Program Ruang Kreatif. Minggu, 4 Maret kemarin, Malaydansstudio mempersembahkan pertunjukan bertajuk Sosak di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

Riyo Tulus Pernando, selaku koreografer, mengatakan, kata "sosak" diambil dari kata sesak atau tidak lega. Pertunjukan ini pun terinspirasi dari kota asal sang koreografer, Riau, yang dulu merupakan kota yang indah, tapi sekarang sering diselimuti kabut asap.

“Hal itu terjadi karena ulah kita, sebagai manusia yang tidak mau menghargai dan menjaga alam dengan baik. Kami harap, apa yang kami tampilkan dapat menjadi sebuah pengingat agar kita lebih peduli dan menghargai alam,” ucap Riyo.

Pertunjukan Sosak dibuka dengan pantun dan gerak tari Zapin Bengkalis khas Melayu-Riau yang menggambarkan suasana kerakyatan, kegembiraan para anak muda yang sedang menari. Kegembiraan tersebut kemudian berganti dengan kegelisahan karena kabut asap melanda. Karya ini menggambarkan Riau dalam bentuk dua sisi, Riau yang dahulu dan Riau yang sekarang, di mana sekarang sudah mengalami perubahan, terutama alamnya. Pertunjukan berdurasi 50 menit ini pun disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari para penikmat seni yang hadir.

“Manusia dan alam sudah seharusnya menjadi teman akrab yang saling melengkapi dan memelihara satu sama lain. Melalui gerak tari yang merujuk pada tarian Melayu, Malaydansstudio ingin menunjukkan keresahan atas ketidakseimbangan alam yang terjadi saat ini. Salah satu peserta dari Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia ini berhasil menginterpretasi kegelisahan yang terjadi dengan penampilan tari yang indah,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

 

Tentang Malaydansstudio

Pertunjukan Sosak
Foto: Galeri Indonesia Kaya

Malaydansstudio beranggotakan Riyo Tulus Pernando, Damri Aprizal, Riza, Panji Pramayana, dan Agil Pramudya Wardana. Riyo Tulus Pernando adalah seorang penari dan koreografer muda yang pernah mengenyam pendidikan di Program Studi Seni Tari Minat Bidang Koreografi Institut Seni Indonesia Surakarta. Riyo juga menjadi asisten koreografer untuk Eko Supriyanto dan pernah menjadi penari untuk Hiroshi Koike di Jogjakarta dan Jakarta. 

 

Jadwal Pertunjukan Selama Maret

Pertunjukan Sosak
Foto: Galeri Indonesia Kaya

Berikut adalah jadwal pertunjukan Pentas Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia bersama Garin Nugroho pada bulan Maret 2018 di Auditorium Galeri Indonesia Kaya:

1. Rubah Lost in Puppets (Rubah di Selatan), Sabtu, 3 Maret 2018 pukul 15.00

2. Sosal (Malaydansstudio), Minggu, 4 Maret pukul 15.00

3. Gen (Bumi Bajra-Bali), Sabtu, 10 maret 2018 pukul 15.00

4. Baromban dan Mitos Tambang (Indonesia Performance Syndicate-Bukittinggi, Sumbar), Minggu, 11 Maret 2018 pukul 15.00

5. Pasar Purnama (Sasikirana Dancelab-Bandung, Jawa Barat), Sabtu, 17 Maret 2018 pukul 15.00

6. Dewi Legenda Jawa Barat (JP Art-Bandung, Jawa Barat), Minggu, 18 Maret pukul 15.00

7. Bala’ (ALI Dance Company-DKI Jakarta), Sabtu, 24 Maret 2018 pukul 15.00

8. Natuh (Flyng Balloons Puppet-Bantul, Yogyakarta), Minggu, 25 Maret 2018 pukul 15.00

9. King (Maha Dance, Papua), Sabtu, 31 Maret 2018 pukul 15.00

10. Moro A Fashion Story (Kalanari Theatre Movement, DIY), Minggu, 1 April 2018 pukul 15.00

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya