Liputan6.com, Jakarta Jika berwisata ke Resorts World Sentosa (RWS) jangan lewatkan pengalaman intim dengan lumba-lumba di Dolphin Island yang terletak di area Adventure Cove Waterpark. Intim? Ya, bukan hanya sekedar berenang, atau dicium saja. Kita bisa menari, berpelukan, berselancar, ah, benar-benar pengalaman berkesan yang akan terus dikenang.
Awalnya ada sedikit keraguan karena kami tak mahir berenang, atau belum pernah sama sekali berinteraksi langsung dengan mamalia yang tak pernah tidur ini. Namun, melihat para pelatih yang sudah perpengalaman dan menjalani pelathihan zoologi mamalia laut di seluruh dunia selama bertahun-tahun, perlahan mulai tumbuh rasa nyaman dan aman.
Baca Juga
Kami mendapat pelatih asal Bahama bernama Rodrigo. Saat pembagian diving suit, ia menjelaskan hal yang boleh dan tidak dilakukan saat bermain bersama lumba-lumba. Untuk kenyamanan, sebaiknya kita memakai baju renang sebelum dilapisi diving suit.
Advertisement
Sebelum nyebur ke kolam, Rodrigo memberi tahu untuk membilas tubuh bagi kita yang memakai lotion agar tak mengganggu lumba-lumba. Dari 20 lumba-lumba hidung botol Indo- Pacific yang mendiami 11 laguna besar di Dolphin Island, kami kebagian bermain dengan Wei, 22 tahun.
Intimate Moments with the Dolphins
Tak kenal maka tak sayang juga berlaku saat berinteraksi dengan lumba-lumba. Maka Wei pun memberikan senyuman lucunya pada kami bertiga yang sudah berjejer rapi di pinggir kolam sebelum memulai sesi intim dengannya.
Senyuman lumba-lumba adalah membuka moncong sehingga terlihat gigi taring kecil yang rapi mengelilingi mulutnya. Kepalanya yang diangkat setengah ke darat pun manggut- manggut seolah berkata "Jangan takut, ayo seru-seruang bersamaku." Gemas!
Pesan Rodrigo yang terngiang adalah dilarang menepuk kulit lumba-lumba, hanya boleh membelai. Boleh menyentuh bagian punggung dan perut, tapi tidak bagian genital di bawah perutnya. Selama hal itu dipatuhi, lumba-lumba pasti akan jadi teman main menyenangkan.
Advertisement
It's Show Time
Kami pun langsung mempraktikkan apa yang diinstruksikan Rodrigo. Secara bergantian kami menjalani pemanasan bersama Wei. Mulai dari merasakan kulit licinnya yang enggak amis dari jarak dekat sekali. Ah, kami jadi ketagihan untuk terus mengusap kulitnya.
Berlanjut ke sesi eksklusif romantis-romantisan bareng Wei. Bayangkan, kita bisa memeluk manja dan mencium mesra mereka. Dari kiss pipi sampai bibirnya. Jangan lupa mengabadikan momennya ya! Setelah itu, bersiap untuk dicium balik oleh Wei. So sweet!
Sesi intim pun berlanjut dengan aktivitas yang makin seru dan mendebarkan. Dari sisi kolam renang, kami berpencar ke tengah kolam. Tenang saja, jangan takut tenggelam karena untuk keamanan, kita diberi pelampung.
Perlahan, kami yang newbie berakting menjadi pelatih saat Wei terbiasa mengikuti instruksi. Seperti saat kami mengangkat tangan, maka Wei pun akan menyundulnya. Girang? Tentu saja!
Secara bergantian, Wei pun bermain dengan kami bertiga. Tak sabar rasanya menunggu giliran. Seperti saat mengepak air atau menggoyangkan tangan, Wei akan merespons gemas. Seperti menari kejang dan ikut menggerakkan siripnya.
Apa lagi? Kami main cilukba. Seperti main dengan bayi atau anak kecil, kami menutupi wajah dengan tangan dan saat Rodrigo bilang "Peek a boo" Wei pun seolah kaget dan berteriak "Waaa". Aaah, bisa enggak, sih dibawa pulang. Hahaha...
Dancing with the Dolphins
Tiba saatnya dancing bareng Wei. Mulai dari berhadapan memegang siripnya sampai dance berputar-putar yang super fun. Instruktur kami pun sangat atraktif, ia memberikan backsound berbeda bagi tiap orang saat berdansa dengan lumba-lumba.
"I'm a Barbie girl, in a Dolphin World." milik Aqua atau OST Madagascar "I like to move it move it."
Dan yang super seru adalah bermain ski dengan lumba-lumba. Kami telungkup dengan setengah badan menempel di papan. Lewat aba-aba tiga instrukstur yang menunggu di seberang, Wei dan seekor lumba-lumba lainnya mendorong kaki kami dengan kecepatan turbo. Tak sampai beberapa detik, kami sudah sampai di seberang kolam. Luar biasa!
Seperti berkendara, pastikan kita mengarahkan papan dengan benar dan lurus ke tujuan. Saat melihat hasil video rekaman, kami seolah sedang beradegan mengendarai papan sendirian karena lumba-lumba di dalam air nyaris tak terlihat.
Ternyata sesi ski bareng lumba-lumba harus mengakhiri bermain intim bareng Wei. Cepat ya? Ternyata tak juga, sudah 90 menit berlalu. Sama sekali enggak berasa!
Sama hangatnya dengan sapaan perkenalan, Wei pun meninggalkan kami dengan salam yang tak terlupakan. Ia mengepakkan siripnya sambil berputar dan merunduk seolah mengucapkan terima kasih.
Terima kasih kembali Wei, sudah menepati janji menjadi teman bermain yang seru. Sampai ketemu lagi!
Advertisement