Posisi Tidur yang Disarankan agar Tak Terjadi Keriput Dini pada Kulit

Tahukah Anda bahwa posisi tidur Anda setiap malam dapat menyebabkan munculnya keriput? Simak di sini penjelasannya.

oleh Annissa Wulan diperbarui 10 Sep 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2018, 14:15 WIB
Ilustrasi tidur siang VS kopi (iStockphoto)
Ilustrasi tidur siang VS kopi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah Penelitian menunjukkan tekanan tidur berulang di sisi yang sama berkontribusi pada kerutan di wajah dan dada Anda. Bantal dan kasur yang Anda gunakan dapat memadatkan, meregangkan, mendorong, dan menarik kulit semalaman, menyebabkan kerutan dari waktu ke waktu.

Kerutan karena tidur bukan disebabkan kontraksi otot. Tidak seperti kerutan di dahi, sehingga Anda tidak bisa menanganinya dengan botox.

Anda bisa menggunakan semua produk seperti tretinoin, retinoid, krim antikerut, dan tabir surya. Namun, semua percuma jika posisi tidur yang dilakukan masih sama setiap malamnya, seperti dilansir dari furthermore.equinox.com, Senin (10/9/2018).

Tidur (iStock)
Ilustrasi tidur (iStockphoto)

Cara terbaik mencegah munculnya kerutan saat tidur

Tidur tengkurap (iStock)
Ilustrasi tidur tengkurap (iStockphoto)

Cara terbaik untuk mencegah kerutan ini adalah dengan tidur telentang. Selain tidur telentang, Anda juga menggunakan sarung bantal sutra yang memungkinkan lebih banyak gerakan atau bantal busa yang tidak terlalu mengompres kulit.

Faktor penyebab munculnya kerutan

Kerutan memang bisa muncul karena berbagai faktor, termasuk genetika dan paparan sinar matahari terus menerus. Namun, jika Anda bisa mencegah munculnya kerutan dengan mengganti posisi tidur, mengapa tidak dicoba?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya