Liputan6.com, Jakarta Taman Bacaan Pelangi (TB Pelangi) meresmikan perpustakaan ramah anak ke-100 di SDK Nangapanda 1, Ende, Nusa Tenggara Timur belum lama ini. Hal itu menandakan sebanyak 26.000 anak di 17 pulau di Indonesia Timur sudah mendapat akses buku bacaan berkualitas.
Selain mendirikan perpustakaan, TB Pelangi juga memfokuskan pelatihan guru di daerah trpencil di Indonesia Timur. Keduanya dimulai sejak tahun 2009.
Setelah mencapai angka 100, langkah selanjutnya yang akan dijalani TB Pelangi adalah meluncurkan sebuah inisiatif baru. Yaitu penyelenggaraan lokakarya dan kegiatan pendampingan bagi komunitas atau lembaga yang ingin mendirikan perpustakaan serupa di berbagai daerah.
Advertisement
PR Baru Sudah Menunggu
“Gerakan literasi sedang marak di Indonesia. Kami ingin berbagi pengalaman dan ilmu tentang bagaimana membuat perpustakaan ramah anak yang berkesinambungan. Mari kita bersinergi demi peningkatan literasi anak bangsa,” ujar Founder TB Pelangi Nila Tanzil.
Setelah mencapai 100 perpustakaan, ada PR lebih besar untuk kembali membuat taman bacaan ramah anak. Sebanyak 1.751.000 anak yang berada di daerah tertinggal di Indonesia Timur dan 92.320 sekolah dasar belum memiliki perpustakaan.
Advertisement