Liputan6.com, Jakarta - Berpenampilan cantik nan menarik menjadi dambaan setiap orang, tak terkecuali para perempuan. Demi mendapatkan look yang diinginkan, banyak jalan rela ditempuh, termasuk operasi plastik.
Durasi cukup singkat untuk memperoleh penampilan yang diinginkan sering menjadi alasan cukup banyak orang menempuh cara ini. Padahal, cukup banyak dampak yang ditimbulkan pembedahan satu ini.
Advertisement
Baca Juga
Perubahan pasca-operasi plastik jadi satu dari sekian banyak poin yang disoroti. Setelah pembedahan, terdapat beberapa proses sebelum hasil akhirnya tampak. Lalu, benarkah wajah bengkak jadi salah satu proses pasca-operasi sebelum mendapat look yang diinginkan?
Dikutip dari klikdokter, Rabu, 3 Oktober 2018, setiap orang sebenarnya memiliki respons berbeda dari operasi plastik yang dilakukan. Tak menutup kemungkinan, bengkak di bagian wajah jadi salah satu tanggapan yang diperlihatkan tubuh.
Ia menerangkan, pembengkakan itu biasanya berlangsung sekitar 24-72 jam setelah operasi dilakukan. Jadi, jangan dulu khawatir jika wajah menjadi bengkak setelah menjalani operasi plastik.
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Respons Normal
Walau membuat khawatir, wajah bengkak pasca-operasi plastik dinilai sebagai respons normal. Keadaan itu biasanya hanya berlangsung beberapa lama untuk kemudian normal kembali.
"Kalau habis operasi, biasanya pasien akan bengkak, tapi belum tentu memar. Itu proses normal dalam operasi apapun. Bengkak akan mereda satu minggu kemudian," tutur dr Puri Ambar Lestari, SpBP-RE, spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari Bamed Plastic Surgery, dalam sebuah kesempatan.
Efek ini, tambah dr Puri, sebenarnya bakal diinformasikan sebelum memutuskan menjalani operasi plastik. Karenanya, pasien yang akan menjalani operasi plastik diimbau untuk cuti atau memiliki waktu libur beberapa hari setelah tindakan untuk proses pemulihan.
"Saat konsultasi, dokter ahli bedah plastik dan pasien akan mendiskusikan tujuan, dan harapan pasien. Kami juga akan menanyakan riwayat operasi terdahulu maupun penyakit diderita oleh pasien. Hal ini penting karena berpengaruh terhadap waktu operasi dan pemulihan," tuturnya.
Advertisement