6 Motif Bunga Cantik Penghias Batik Pesisiran yang Terpengaruh Budaya Cina

Tak sekedar jadi hiasan, bunga-bunga ini pun memiliki makna dan kisahnya sendiri dalam sebuah batik.

oleh Asnida Riani diperbarui 08 Jan 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 06:00 WIB
Batik Pesisiran
Motif batik pesisiran biasanya mengandung unsur makhluk hidup, salah satunya bebungaan. (dok. Instagram @caecilia_adinoto/https://www.instagram.com/p/Bn81LNznqa5/Esther Novita Inochi)

Liputan6.com, Jakarta - Pada abad ke-15, para pembuat batik pesisiran membuat motif flora dan hiasan figuratif. Tak hanya itu, burung-burung dan hewan lainnya juga kerap dijadikan motif, hanya saja dibuat agar serupa dengan flora. Karena itulah, batik ini terkenal akan kecantikannya.

Dalam buku Cerita Batik karya Iwet Ramadhan tertulis bahwa motif batik pesisiran memiliki makna dan harapan yang dalam. Tak hanya itu, batik ini juga memiliki pengaruh budaya Cina yang jelas dalam setiap lembarannya. Perpaduan motif Cina dengan teknik tradisional inilah yang membuat batik pesisiran memiliki motif yang tidak mainstream.

Salah satu motif yang kerap menghiasi batik pesisiran ialah bunga. Bunga-bunga ini tentunya tidak sekedar menjadi hiasan, tetapi bermakna mendalam sekaligus mempercantik kain batik.

1. Bunga Plum

Dalam bahasa Mandarin, bunga plum disebut dengan meihua, penanda dimulainya musim semi. Kala musim semi datang, bunga inilah yang pertama kali mekar. Makna tersiratnya, bunga ini membawa harapan baru, keberuntungan, dan juga keberanian.

Umumnya, bunga plum memiliki lima kelopak. Jumlah kelopaknya memiliki makna keberuntungannya sendiri, yakni umur panjang, kekayaan, kesehatan, kebajikan dan keinginan untuk meninggal dengan normal di usia lanjut.

 

Bunga Anyelir dan Anggrek

Batik Pesisiran
Motif bunga pada batik pesisiran ini dibuat dengan metode cap. (dok. Instagram @boket.batik/https://www.instagram.com/p/BjUhgBBH4qp/Esther Novita Inochi)

2. Bunga Anyelir (Carnation)

Bunga ini menyimbolkan pernikahan, kesuburan, dan rezeki yang berlimpah. Bunga ini konon berasal dari Persia, dibawa ke Indonesia melalui saudagar dari India. Motif ini juga terdapat pada batik Lasem dengan istilah teluki.

3. Bunga Anggrek

Bunga ini sangat cantik juga memiliki banyak makna di dalamnya. Anggrek menjadi simbol kemuliaan, moralitas yang tinggi, kerendahan hati, keanggunan, kecantikan, serta kesuburan. Biasanya pemakai kain batik bermotif anggrek akan mengambil harapan kemuliaan dan juga kerendahan hati dari batiknya.

 

Bunga Krisan dan Lotus

Motif Bunga Lotus
Contoh motif bunga lotus pada batik Sarung Dlorong Buketan. (dok. https://lokabatiksemarang.wordpress.com/2010/07/26/batik-motif-jawa-kuno-sarung-dlorong-buketan-pekalongan/Esther Novita Inochi)

4. Bunga Seruni atau Krisan

Bunga ini sering mekar di musim gugur, kala banyak pohon yang menggugurkan dedaunannya. Karena itulah, bunga seruni disimbolkan sebagai ketabahan menghadapi keadaan. Tak hanya itu, bunga seruni juga menyiratkan umur yang panjang, kebahagiaan,dan kesejahteraan di usia tua.

5. Bunga Teratai (Lotus)

Bunga ini dianggap sebagai lambang kesucian, sebab Buddha sering digambarkan sedang bermeditasi di atasnya. Selain itu, Lotus juga dihubungkan dengan simbol kematangan, harmoni, kebahagiaan dan kecantikan. Bahkan biji lotusnya sendiri merupakan simbol kesuburan. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya