5 Fakta tentang Virginie Viard, Pengganti Posisi Karl Lagerfeld di Chanel

Mengenal Virginie Viard, creative director baru yang didaulat menggantikan posisi Karl Lagerfeld.

oleh Nabila Mecadinisa diperbarui 20 Feb 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 12:00 WIB
Virginie Viard dan Karl Lagerfeld
Virginie Viard dan Karl Lagerfeld (Foto: Angela Weiss / AFP)

Jakarta - Industri fashion dunia tengah diselimuti awan duka. Ikon fashion legendaris merek fesyen Chanel, Karl Lagerfeld mengembuskan napas terakhir dalam usia 85 tahun di Paris Hospital, Prancis, pada Selasa, 19 Februari 2019.

Karl Lagerfeld telah membesarkan Chanel sejak 1983 hingga menutup usia. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam baik bagi keluarga, teman-teman, para pelaku dunia fesyen hingga selebritas dunia. Karya-karya pria asal Jerman tersebut akan menjadi bagian dari sejarah mode dunia.

Sepeninggal Karl, banyak pertanyaan yang mencuat terkait siapa yang akan menggantikan posisi Karl di Chanel. Melansir Harpersbazaar.com, rumah mode asal Prancis itu telah mengumumkan Virginie Viard, tangan kanan Karl didaulat menduduki posisi creative operations untuk Chanel sehingga warisan dari Gabrielle Chanel dan Karl Lagerfeld akan tetap hidup.

Lantas, apa saja fakta-fakta mengenai Virginie Viard, perempuan yang menggantikan posisi Karl Lagerfeld? Simak rangkuman selengkapnya di bawah ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Mulai Karier dari Magang

Virginie Viard
Virginie Viard (Foto: Bertrand LANGLOIS / AFP)

Mengutip The Telegraph, Viard memulai karier di Chanel dengan magang sebagai haute-couture embroidery pada 1987 silam. Hal ini tepat setelah Karl menjabat selama empat tahun sebagai creative director dari rumah mode ini.

Seiring berjalannya waktu, karier Viard kian berkembang dan ia dipromosikan oleh Bendahara Pangeran Rainier dari Monako untuk pekerjaan ini.

2. Bekerja dengan Karl Lagerfeld Lebih dari Tiga Dekade

Usai bekerja bersama Chanel, Viard bergabung dengan Karl Lagerfeld untuk merek fashion Chloe di 1992 dan berkarier hingga 5 tahun, sebelum akhirnya ia kembali untuk Chanel sebagai koordinator I dan mulai bekerja untuk koleksi ready-to-wear pada 2000.

3. Cocok dalam Pekerjaan

"Saya membuat koleksi yang datang dari ateliers dan Métiers d’Art houses, berdasarkan dari sketsa yang dibuat oleh Karl Legerfeld. Saya juga berkoordinasi dengan tim, memilih supplier, mencari kain yang tepat dan melakukan fitting bersama Karl," ungkap Viard pada The Telegraph pada 2017.

Viard mengakui bahwa ia sering memberikan twist pada desain Karl sehingga karyanya kerap membuat Karl terkejut namun ia selalu puas. Bahkan Viard juga mengaku bahwa setiap harinya selalu meluangkan waktu untuk mengobrol bertukar pikiran dengan Karl. Tak jarang berbagi sketsa lewat foto yang dikirimkan melalui ponsel.

Pada sebuah dokumenter berjudul 7 Days Out, Karl juga mengatakan kedekatannya dengan Viard. Menurutnya, ia adalah sosok paling penting dalam hidupnya yang merupakan andalan Karl. Bahkan, ia berkata selalu meluangkan waktu untuk bertemu atau sekedar berbicara melalui telepon.

 

4. Virginie Viard Tampil di Show Chanel Januari Lalu

Virginie Viard dan Karl Lagerfeld
Virginie Viard dan Karl Lagerfeld (Foto: Bertrand GUAY / AFP)

Bulan lalu, Karl absen dari Chanel Couture Show di Paris dikarenakan Karl merasa kelelahan dan butuh waktu istirahat. Biasanya, Karl tampil sebagai penutup pada setiap peragaan busana yang digelarnya. Kali ini, Virginie Viard tampil menggantikan Karl ditemani model Vittoria Ceretti yang memperagakan final look embellished bridal swimsuit.

5. Memiliki Background sebagai Kostum Desainer

Viard lahir di keluarga fashion. Ya, kakek neneknya merupakan produsen sutra. Ia juga memulai kariernya sebagai desainer kostum dan membuat pakaian untuk Camile Claudel dan untuk film Plays hingga akhirnya Karl menawarkan untuk bergabung dengan Chanel dan Chloe.

Bahkan, Viard juga sangat sukses dan membuat gebrakan atas kreasinya pada film Real, dan kostum untuk aktris Isabelle Adjani dan director Bruno Nuytten. Selain itu, ia juga berkontribusi dalam sejumlah film seperti Three Colors: Blue di 1993, Three Colors: White di 1994, dan lainnya.

Melihat karyanya di industri fashion dan bagaimana perjalanan kariernya serta kedekatannya dengan Karl Lagerfeld, tentu tak perlu diragukan lagi bagaimana dirinya menjalani warisan dari Gabrielle Chanel dan Karl Lagerfeld. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya