Cerita Jokowi Kecil Disuruh Ibu Habiskan Makan Arang

Cerita hidup Jokowi, termasuk kisahnya saat disuruh ibu habiskan makan arang, dituangkan dalam video animasi berdurasi sekitar sembilan menit.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 12 Apr 2019, 11:15 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 11:15 WIB
Presiden Jokowi Nge Vlog di Final Piala Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak asyik membuat vlog dengan kamera handphone saat menyaksikan laga final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta vs Bali United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengunggah video animasi berdurasi sekitar 9 menit berjudul Cerita Hidup Jokowi. Banyak cerita yang diungkap, termasuk masa kecilnya yang disuruh sang ibu makan arang.

Kisah itu bermula saat kehidupan keluarga Jokowi mulai membaik setelah sang usaha dagang sang bapak banyak terjual. Karena itu, ia tahu ibunya mulai memiliki uang.

Perangai iseng Jokowi muncul. Ia sering memanggil tukang jajanan yang lewat dekat rumah, mulai dari tukang siomay, hingga penjaja jajanan pasar. Sang ibu dengan terpaksa membayar jajanan yang dibeli Jokowi kecil.

Hingga suatu waktu, keisengan Jokowi kembali kumat. Ia memanggil seorang pedagang yang dikiranya menjual jajanan pasar. Ternyata, pedagang datang menawarkan arang. Sang ibu yang mengetahui hal itu langsung sigap membeli arang pedagang. Ia memanfaatkan hal tersebut untuk memberi pelajaran pada putranya.

"Ibu terpaksa membelinya dan langsung menyodorkan arang untuk saya makan sambil berkata, 'Ayo makan, habisin ya! Kamu kan yang kepengin jajan?'" tutur Jokowi dalam video yang diunggah Kamis, 11 April 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terkena Gusuran

Beda Gaya Jokowi dan Prabowo Saat Debat Keempat Pilpres 2019
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat tanya jawab dalam debat keempat Pilpres 2019 yang diselenggarakan KPU di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). Debat kali ini mengangkat tema tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. (Liputan6.com/JohanTallo)

Cerita Jokowi berlanjut saat rumahnya terkena gusuran karena pemerintah daerah saat itu hendak membuat fasilitas kota. Menurut ayah Kaesang Pangarep tersebut, mereka terusir tanpa ada kompensasi apapun.

"Kami sekeluarga terusir begitu saja," kata sulung dari empat bersaudara tersebut. Kejadian tersebut membuat ia sekeluarga terpukul. Akhirnya, mereka terpaksa menumpang di rumah sang paman dengan kondisi seadanya.

Sang bapak kemudian beralih profesi jadi sopir angkot. Sementara, ibunya meneruskan usaha dagang kayu dan bambu sang bapak di pasar. Jokowi membantu sang ibu berjualan setiap pulang sekolah.

"Bersama-sama kita berjuang untuk tidak lagi menumpang," katanya. Sang bapak akhirnya bisa membuat bengkel kayu. Setelah beberapa tahun mengumpulkan uang, keluarga itu bisa pindah ke rumah yang dibeli sendiri.


Buatan Anak Negeri

Kampanye Jokowi
Capres nomor urut 01 Joko Widodo kampanye terbuka di Probolinggo, Jawa Timur

Film animasi tersebut diunggah Jokowi di laman akun Instagramnya @jokowi. Ia juga menyertakan link versi lengkapnya yang diunggah di Youtube.

Dari video tersebut tertera komunitas animasi Kratoon yang merupakan singkatan Krajaan Kartoon. Sejauh ini ada enam animator lokal yang bergabung, seperti Si Juki, Reploebyq QDJY, dan Si Hebring.

Baru satu jam diunggah di akun Instagram, video animasi tersebut sudah ditonton lebih dari 125 ribu kali, sedangkan video tersebut sudah diputar 87 ribuan kali di Youtube. Banyak respons positif yang disampaikan wargnet atas unggahan tersebut.

"Ini keren pak dhe. Sangat menginspirasi. Hasil dari sebuah perjuangan mendatangkan keberhasilan," tulis pemilik akun Youtube Ardhityan Tomi.


Berikut video Cerita Hidup Jokowi:

 
 
 
View this post on Instagram

Cerita hidup saya ...

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya