Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak suka makan ayam? Daging ayam menjadi salah satu bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat dan menggugah selera.
Daging ayam juga memiliki harga yang cukup terjangkau serta manfaat yang mengagumkan buat kesehatan sehingga sangat diminati oleh masyarakat di seluruh dunia.
Advertisement
Baca Juga
Jenis daging ayam sendiri ada bermacam-macam. Mulai dari ayam potong atau broiler, ayam kampung, ayam pejantan dan masih banyak lagi.
Dari berbagai jenis ayam tersebut, kira-kira apa perbedaan daging ayam kampung dan pejantan? Kedua jenis daging ini sering dianggap sama karena punya tekstur daging yang cukup alot. Dan berikut perbedaan daging ayam kampung dan pejantan.
Dilansir dari Fimela, Rabu, 26 Juni 2019, daging ayam kampung merupakan daging yang diperoleh dari ayam kampung. Ayam kampung sendiri merupakan ayam yang diternak secara liar.
Ayam kampung biasanya mencari makan sendiri sehingga menghasilkan daging yang cukup alot tapi memiliki rasa gurih yang khas. Ayam kampung memiliki warna kulit yang kekuning-kuningan, tidak mudah sobek saat disentuh dan cenderung alot bahkan keras.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diberi Vitamin Khusus
Daging ayam kampung punya tekstur yang alot dengan warna kemerah-merahan. Kalau ditekan daging ayam kampung akan kembali seperti semula dan lemak yang terkandung di dalamnya lebih sedikit.
Untuk harga ayam kampung, terbilang lebih mahal karena membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama. Sedangkan ayam pejantan merupakan ayam hasil produksi petelur yang berkelamin jantan.
Ayam ini diternak dengan diberi vitamin khusus dan juga konsentrat. Walaupun teksturnya alot dan hampir sama dengan ayam kampung, ayam pejantan ternyata tak terlalu alot.
Ayam pejantan memiliki warna kulit yang putih bersih, cenderung mudah sobek saat disentuh dan dagingnya mengandung cukup banyak lemak.
Ayam pejantan biasanya dipanen saat usianya 2 sampai 3 bulan sehingga harganya juga lebih murah.Jadi mana yang lebih Anda suka, daging ayam kampung atau ayam pejantan? (Mimi Rohmitriasih/Fimela.com)
Advertisement