Daging Sapi dan Ayam, Mana yang Bikin Kolesterol Naik?

Selama ini banyak yang menganggap daging sapi bisa membuat kadar kolesterol naik. Penelitian terbaru mengungkap fakta sebenarnya.

oleh Melly Febrida diperbarui 07 Jun 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2019, 07:00 WIB
Daging Sapi Mentah
Ilustrasi Foto Daging Sapi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pilih ayam atau daging sapi? Banyak yang berpikir daging ayam lebih sehat ketimbang sapi. Namun, sebuah penelitian malah mengatakan Anda bisa memilih daging sapi tanpa lemak bila tak ingin kolesterol naik..

Penelitian ini diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa mengonsumsi banyak daging merah atau unggas putih akan menghasilkan kadar kolesterol darah yang lebih tinggi daripada mengonsumsi protein nabati dalam jumlah yang sama.

Namun, tidak disangka daging unggas ternyata juga mempengaruhi kadar kolesterol seperti daging merah

"Saya terkejut efek kadar kolesterol pada daging putih identik dengan efek daging merah," kata Dr. Ronald Krauss, penulis studi dan direktur penelitian aterosklerosis di Children's Hospital, Oakland Research Institute seperti dikutip NBC News.

Para peneliti mengatakan temuan ini mungkin tidak mempengaruhi kebanyakan orang yang tidak berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Ketika partisipan berdiet rendah lemak jenuh, kenaikan LDL berkurang, terlepas apakah mereka makan ayam atau daging merah tanpa lemak.

Tetapi bagi orang yang secara aktif mencoba menurunkan kadar kolesterol LDL yang tinggi, kata para peneliti, mungkin ada baiknya mengurangi daging sapi dan merah lainnya serta daging putih, dan lebih mengandalkan protein nabati.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Pilih Daging Sapi maupun Ayam Sedikit Lemak

Daging merah adalah sumber protein, seng, zat besi, dan vitamin B12 berkualitas tinggi, tetapi sebagian besar ahli gizi sepakat sebaiknya memilih potongan tanpa lemak dalam porsi sederhana untuk manfaat kesehatan yang optimal.

Keuntungan mengonsumsi daging merah atau putih hilang jika terlalu banyak lemak jenuh, dari sumber mana pun, termasuk dalam diet seseorang.

Bukti sebelumnya menunjukkan bahwa daging merah berlemak adalah sumber utama lemak jenuh yang menyumbat arteri, faktor yang terkait dengan penyakit jantung.

Memang, American Heart Association merekomendasikan kombinasi unggas, ikan, protein nabati dan daging merah tanpa lemak untuk diet sehat jantung.

"Bagi banyak orang pendekatan yang bervariasi termasuk salah satu atau semua makanan ini dalam konteks banyak buah, sayuran dan gandum, asupan kacang-kacangan / biji-bijian bersama dengan minyak tak jenuh ganda atau tak jenuh tunggal dapat berfungsi sebagai pola makan sehat dengan banyak variasi," kata Dr. Linda Van Horn, seorang ahli nutrisi sukarela dengan AHA, mengatakan kepada NBC News.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya