Menikmati Romantisme Sunset Tahura Gunung Tumpa

Tahura Gunung Tumpa menyuguhkan panorama begitu memesona. Apalagi ketika senja datang, destinasi ini menawarkan romantisme sunset yang begitu indah.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2019, 09:52 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2019, 09:52 WIB
Menikmati Romantisme Sunset Tahura Gunung Tumpa
Tahura Gunung Tumpa menyuguhkan panorama begitu memesona. Apalagi ketika senja datang, destinasi ini menawarkan romantisme sunset yang begitu indah.

Liputan6.com, Manado Bertandang ke Festival Pesona Bunaken 2019 di Manado sudah pasti mengasyikkan. Keindahan alamnya yang memesona membuat banyak wisatawan tergoda untuk datang. Bukan saja bawah lautnya, ternyata Kota Manado pun menawarkan keindahan dari ketinggian.

Salah satunya Tahura Gunung Tumpa yang menyuguhkan panorama begitu memesona. Apalagi ketika senja datang, destinasi ini menawarkan romantisme sunset yang begitu indah.

Dari spot ini, wisatawan dapat melihat sang surya perlahan turun keperaduan dengan latar pulau Manado Tua, Bunaken, Siladen, Nain, dan Mantehage.

"Saya akui, sunset dari atas bukit di Tahura Gunung Tumpa sangat mempesona. Banyak orang menyebut, ini merupakan spot terbaik nikmati sunset di Manado. Langit yang memerah dan laut yang terasa tenang. Tak ada kebisingan kota. Sangat luar biasa," kata kata Ketua Tim Kurator Calendar of Event (CoE) Kemenpar, Don Kardono, Jumat (19/7).

Untuk fasilitas, destinasi ini pun sudah mulai berbenah. Spot-spot untuk menikmati berlabuhnya sang surya pun sudah banyak dibangun. Ada juga spot foto sepeda gantung untuk membuat foto Anda semakin ciamik.

Selain itu, Tahura Gunung Tumpa, juga menjadi alternatif tempat pengamatan Burung Endemik Wallacea Subkawasan Sulawesi Margaretta Christita. Mengamati burung itu laksana memandang segaris pintu surga, tingkah laku burung ini cukup menarik untuk diamati.

Status keendemikan, keunikan perilaku serta corak morfologi yang menawan adalah alasan para pecinta burung untuk melakukan pengamatan dan penelitian.

"Kawasan Wallacea merupakan bagian dari peralihan bioregion Indomalaya dan Australasia yang dikenal dengan garis khayal Wallacea. Kawasan Wallacea meliputi Sulawesi, Maluku, Maluku, Nusa Tenggara dan kepulauan disekitarnya. Hal inilah yang membuat karakteristik flora dan fauna di kawasan ini menjadi unik.ini menambah indahnya atraksi yang dimiliki Manado," timpal Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenar Muh. Ricky Fauziyani.

Tahura Gunung Tumpa sendiri berada di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken. Atau sekitar 60 menit dari zero point Manado dengan mobil. Untuk ke sini, wisatawan harus melewati jalan berkelok-kelok dan menanjak. Dari jalan raya Tuminting, lurus hingga menemukan tanda masuk di sebelah kanan. Dari jalan raya, jarak ke puncak sepanjang 5,3 kilometer. Jalannya cukup mulus dan baik.

"Tahura Gunung Tumpa pun menjadi spot terbaik untuk olahraga paragliding. Ini menjadi potensi yang bisa dikembangkan lagi. Jadi wisatawan punya banyak pilihan atraksi lain jika berkunjung ke Manado," kata Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management CoE Esthy Reko Astuty yang hadir langsung di Festival Pesona Bunaken.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut atraksi wisata menjadi sebuah magnet tersendiri memperkenalkan destinasi wisata. Apalagi Manado memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Dengan hadirnya banyak destinasi semakin membuat wisatawan betah berkunjung ke Manado.

"Festival atau atraksi wisata menjadi pemantik untuk mengangkat berbagai keunggulan destinasi yang dimiliki. Maka dari itu festival harus di create serius. Konsepnya harus bagus, promosinya juga harus dirancang baik. Jadi wisatawan juga makin banyak yang datang. Dengan itu destinasi yang lain pun bisa sekalian diangkat di dalamnya. Selamat atas berlangsungnya Festival Pesona Bunaken 2019," ujar Menpar yang Mantan Dirut Telkom itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya