Liputan6.com, Jakarta - Menstruasi pertama biasanya muncul pada perempuan di usia 8 sampai 15 tahun. Siklus menstuasi bisa berkisar antara 21 hingga 35 hari. Menjelang menstuasi, tubuh akan mengalami berbagai perubahan.
Ciri-ciri orang menstruasi biasa ditandai dengan kram perut dan mood yang naik turun. Ciri-ciri menstruasi ini kerap kali disebut dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Namun sayangnya tak semua wanita terutama remaja memahami hal tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, pada 8 November 2019, PT Softex Indonesia melalui produk pembalut dengan merek Softex mengumumkan komitmennya untuk bekerjasama dengan Unicef. Seperti diketahui, Unicef adalah badan PBB yang hadir di 190 negara dan bekerja untuk menjangkau anak-anak yang paling terpinggirkan di dunia.
Fakta yang ada sekarang, menurut Survei Demokrasi dan Kesehatan Indonesia 2017 Buku Remaja dari Kementerian Kesehatan, ada 1 dari 5 remaja putri di Indonesia tidak mendapat informasi menstruasi sebelum mereka mengalami menstruasi pertama.
Ditambah dengan anggapan bahwa menstruasi merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan. Dari sisi kebersihan, menurut Profil Sanitasi Sekolah Tahun 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ditemukan bahwa 1 dari 3 sekolah tidak memiliki akses air, dan 1 dari 2 sekolah tidak mempunyai toilet terpisah untuk murid laki-laki dan perempuan.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Softex sebagai merek pembalut dalam negeri sekaligus pionir pembalut pertama, selayaknya ikut membantu mengurangi beragam kondisi diatas.
"Untuk itu Softex berkomitmen membantu Unicef dalam program Menstrual Hygiene Management, yang bertujuan agar remaja putri sebagai generasi penerus bangsa mendapat informasi dan menerapkan pola hidup sehat dan bersih, agar mereka dapat mencapai cita citanya." kata Ekayani Go selaku Head of Feminine Care PT Softex Indonesia.
Sejalan dengan misi dari perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia, dukungan Softex kepada Unicef ini akan berlangsung selama tiga tahun.
Dalam kerjasama ini, mereka mentargetkan pemberian dana sebesar Rp1,5 miliar per tahun dari penjualan produk Softex Daun Sirih dan Softex Comfort Slim. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung program Water, Sanitation and Hygiene (WASH) termasuk Menstrual Hygiene Management di Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Beberapa bentuk programnya adalah pemberian edukasi tentang kebersihan menstruasi untuk remaja putri serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan sehat.