Liputan6.com, Jakarta - Kaktus tak hanya dapat digunakan untuk tanaman hias di halaman rumah, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat tas. Gagasan tentang tas yang terbuat dari kaktus terdengar seperti dibuat-buat oleh sebagian orang, tapi dua pengusaha Adrian Lopez Velarde dan Marte Cazarez dari Meksiko.
Mereka berhasil mengembangkan kaktus dan memamerkannya di International Leather Fair Lineapelle 2019, seperti dilansir dari Fashnerd, Rabu, 20 November 2019.
Advertisement
Baca Juga
Kaktus jadi alternatif kulit binatang menarik perhatian mereka yang menghadiri acara itu bulan lalu di Milan, Italia. Dinamakan Desserto, karena kulit kaktus memiliki jenis cetak biru yang akan menarik bagi industri mode, interior, dan mobil.
Dengan dukungan teknologi dan inovasi, Adrian Lopez Velarde dan Marte Cazarez, melakukan penelitian selama dua tahun. Penelitian tersebut untuk dapat menghadirkan produk yang dapat dipasarkan di pameran dagang Milan.
Dengan daya tahan selama 10 tahun, fitur dasar kulit kaktus elastis, dapat disesuaikan mirip dengan kulit atau kulit sintetis. Fitur-fiturnya dilengkapi dengan berbagai sifat yang ramah terhadap bumi, dapat terurai dan tak memiliki bahan kimia beracun, ftalat, dan PVC.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dampak Positif
Materi kaktus bebas dari kekejaman, biaya kompetitif, dirancang dan dikembangkan untuk memenuhi standar sangat ketat dari Aeronautik hingga industri mode.
"Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah menemukan cara untuk membuat bahan kami dapat diakses perusahaan kecil dan menengah, karena kadang-kadang pembelian minimum jadi penghalang bagi mereka," kata mereka.
Dampak positif dari kulit kaktus adalah positif terhadap lingkungan, mengurangi limbah plastik, dan penghematan terhadap konsumsi air.
Advertisement