Liputan6.com, Jakarta - Freweini Mebrahtu dinobatkan sebagai pahlawan tahun ini oleh media asal Amerika Serikat, CNN. Wanita 54 tahun asal Ethiopia ini menciptakan pembalut yang dapat dipakai ulang yang terbilang langka di kawasan Afrika.
Dikutip dari Medical Daily, Rabu, 11 Desember 2019, warga di sejumlah negara Afrika masih menganggap menstruasi adalah hal yang tabu. Produk seperti pembalut jarang ditemui. Kalaupun tersedia, dijual dengan harga selangit.
Hal ini membuat masa datang bulan selalu menjadi mimpi buruk bagi perempuan yang sudah masuk masa pubertas, kadang mereka menggunakan kain atau rumput kering sebagai pengganti pembalut.
Advertisement
Baca Juga
Tak sedikit juga anak perempuan di daerah pedesaan Ethiopia yang bolos sekolah karena datang bulan. Hal ini berdampak pada pendidikan mereka. Dari segi pendidikan, Freweini termasuk beruntung karena pada 1980-an ia berkesempatan mengenyam pendidikan di Amerika Serikat.
Freweini Mebrahtu telah mengabdikan hidupnya untuk membantu anak perempuan di sekolah dengan merancang pembalut menstruasi yang dapat digunakan kembali. Freweini juga berusaha mengakhiri stigma budaya yang masih menganggap mestruasi sebagai hal yang tabu. Inovasi yang ia lakukan ini atas pengalaman juga keprihatinannya terhadap kaum perempuan di Afrika.
Freweini merancang dan mematenkan pembalut ciptaannya pada 2005. Dia dan timnya memproduksi 750.000 pembalut yang dapat digunakan kembali dan hasilnya, sekitar 800.000 anak perempuan dan perempuan dewasa merasa sangat terbantu. Freweini menjual 80 persen pembalut yang dihasilkan kepada organisasi non-pemerintah yang kemudian dibagikan secara gratis.
Ia juga menggelar sosialisasi di sekolah dan mengajar anak perempuan maupun anak lelaki bahwa menstruasi adalah hal yang alami, bukan hal yang memalukan. Setelah kampanye itu digelar, berdasarkan data yang dikumpulkan, tingkat kehadiran siswa perempuan di sekolah-sekolah yang diberikan sosialisasi oleh Freweini meningkat 24 persen.
Â
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Reaksi Freweini
Membawa perubahan pada perempuan di negaranya tentu hal yang membanggakan. Dilansir dari CNN, Rabu, 11 Desember 2019, Freweini mengungkapkan tujuan utamanya bukan hanya untuk membuat pembalut, namun juga membuka memecahkan stigma datang bulan yang salah di negaranya.
Freweini sangat senang dan terharu saat dinobatkan sebagai sosok pahlawan tahun ini, "Aku bahkan tidak tahu harus berkata apa," kata Mebrahtu ketika menerima penghargaan.
Inovasi Freweini juga membawa dampak baik dalam jangka panjang. Penggunaan pembalut kain yang ia ciptakan cukup ramah lingkungan dan limbahnya tidak menjadi 'bom waktu' seperti pembalut sekali pakai.
Selain membantu dalam wawasan tentang reproduksi dan melawan stigma yang tabu tentang mestruasi, Freweini juga membantu menyelamatkan lingkungan. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Tahun Ini pada Minggu malam, 8 Desember 2019, oleh pembawa acara Anderson Cooper dan Kelly Ripa dan ia juga menerima 100.000 dolar AS untuk perubahan yang telah ia ciptakan. (Adhita Diansyavira)
Advertisement