AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan ke Wuhan Usai Wabah Virus Corona Merebak

AirAsia diketahui melayani tiga rute penerbangan ke Wuhan, kota asal mula penyebaran virus Corona.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 24 Jan 2020, 09:02 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 09:02 WIB
Pesawat Air Asia
Pesawat AirAsia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan AirAsia menyampaikan pembatalan seluruh penerbangan menuju Wuhan merespons merebaknya wabah virus corona. Pembatalan itu berlaku hingga 28 Januari 2020.

Pernyataan tersebut disampaikan lewat laman resmi AirAsia.com pada Kamis, 23 Januari 2020. Diketahui maskapai asal Malaysia itu melayani tiga rute penerbangan menuju Wuhan. Sejauh ini, tidak ada penerbangan AirAsia langsung dari Indonesia ke Wuhan.

"Seluruh penerbangan AirAsia dari Kota Kinabalu, Bangkok, dan Phuket ke Wuhan hingga tanggal 28 Januari 2020 untuk sementara waktu dibatalkan," demikian pernyataan tertulis itu berbunyi.

Pembatalan itu merujuk pada perkembangan situasi dan pemberitahuan resmi terbaru dari pemerintah Tiongkok. AirAsia menyatakan akan selalu mengutamakan penumpang dan karyawan, serta mengikuti imbauan dan arahan dari otoritas kesehatan setempat dan dunia, termasuk World Health Organization (WHO).

"AirAsia mengimbau kepada penumpang yang berada di Wuhan untuk mengikuti arahan dari pemerintah Tiongkok dan otoritas kesehatan, serta menghubungi kantor kedutaan atau perwakilan diplomatik yang berada di Tiongkok untuk bantuan lebih lanjut," lanjut pengumuman itu.

Terkait pembatalan itu, AirAsia menawarkan kompensasi bagi calon penumpang yang ingin mengatur kembali rencana perjalanannya ke/dari Wuhan melalui tiga skema, yakni ubah rute, akun kredit, dan pengembalian dana.

Terkait pengubahan rute, para calon penumpang dimungkinkan untuk terbang dari kota lain di Tiongkok ke Kota Kinabalu, Bangkok, dan Phuket tanpa dikenakan biaya tambahan dan tergantung ketersediaan kursi. "Tersedia untuk penerbangan hingga tanggal 29 Februari 2020," penjelasan pengumuman itu.

Sementara, calon penumpang yang memilih pengembalian dana secara penuh akan disesuaikan dengan metode pembayaran yang digunakan, senilai jumlah yang dibayarkan pada saat pemesanan jika penerbangan dibatalkan. Tersedia penerbangan hingga 15 Februari 2020 dan penerbangan pulang pada 16--29 Februari 2020.

"Pengembalian dana untuk tiket yang dipesan melalui agen perjalanan (travel agent) termasuk online travel agent (OTA) hanya dapat dilakukan melalui agen tempat tiket tersebut dipesan," tertulis dalam pengumuman itu.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kasus Virus Corona di Singapura

Masker Cegah Virus Corona
Orang-orang memakai masker saat menaiki eskalator di Bandara Internasional Hong Kong di Hong Kong, Selasa (21/1/2020). Masker terjual habis dan pemeriksaan suhu di bandara dan stasiun kereta api menjadi norma baru di China menyusul merebaknya wabah virus corona. (AP/Ng Han Guan)

Penyebaran wabah virus corona Wuhan sudah sampai di Singapura. Otoritas setempat mengonfirmasi seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang masuk ke Singapura pada 20 Januari 2020, terjangkit virus yang belum ada vaksinnya itu.

Pria itu dijelaskan mengalami sakit tenggorokan namun tidak demam selama penerbangan ke Singapura. Sehari setelahnya, pasien tersebut mengalami demam dan batuk. Pada 22 Januari 2020, ia diperiksa dan diisolasi di Singapore General Hospital (SGH).

Selain pasien pria, Kementerian Kesehatan Singapura juga menyatakan seorang wanita 53 tahun asal Wuhan terindikasi positif terjangkit virus corona melalui pemeriksaan awal. Perempuan itu sekarang juga berada di area isolasi untuk mencegah penyebaran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya