Nama Lisa BLACKPINK Didaftarkan Sebagai Merek Dagang Kategori Busana

Keputusan ini timbulkan kekhawatiran, lantaran yang didaftarkan merupakan nama lengkap Lisa BLACKPINK.

oleh Asnida Riani diperbarui 11 Feb 2020, 01:01 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 01:01 WIB
Tampil Bak Boneka Hidup, Lisa BLACKPINK Hadir di Paris Fashion Week 2019
Lisa BLACKPINK. (Liputan6.com/IG/@lalalalisa_m)

Liputan6.com, Jakarta - Pada 9 Februari 2020, YG Entertainment diketahui mendaftarkan nama Lisa BLACKPINK, yakni Lalisa Manobal dan Manobal, sebagai brand fesyen. Melansir laman Allkpop, Senin (10/2/2020), tanggal pengirisan merek dagang di kategori pakaian tersebut dilakukan pada Desember 2019.

Namun, status keduanya baru aktif mulai Januari 2020. Pendaftaran ini dijelaskan pihak agensi untuk keperluan merchandising, termasuk produksi pakaian dalam, syal leher, dan koleksi ready-to-wear lain.

Penggunaan nama perempuan asal Thailand tersebut membuat penggemar sempat berasumsi bahwa Lisa BLACKPINK merilis label busananya sendiri. Di samping itu, pendaftaran label tersebut membuat tak sedikit dari mereka khawatir.

Keresahan ini dikarenakan ketakutan Lisa tak lagi bisa menggunakan nama lengkapnya bila tak memperpanjang kontak dengan YG di masa depan. Maklum, yang terdaftar merupakan nama lengkap, bukan nama panggung Lisa.

Terlepas dari kontroversi yang dihadirkan, belum diketahui persis wujud busana yang akan dipasarkan di bawah merek dagang nama asli Lisa BLACKPINK.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ikon Fesyen

Lisa BLACKPINK
Lisa BLACKPINK (dok. Instagram @lalalalisa_m/Putu Elmira)

Lisa BLACKPINK sendiri bukanlah nama baru dalam pemberitaan dunia fesyen. Menurut laporan tahunan Lyst, perempuan 22 tahun tersebut masuk dalam daftar 10 besar Power Dresser pada 2019.

Pemilik nama lengkap Pranpriya Manoban ini berhasil berada di posisi enam, mengungguli Kylie Jenner, bahkan penyanyi Harry Styles.

Pencapaian tersebut diraih setelah Lisa membagikan serangkaian potret mengenakan tas Celine Triomphe. Unggahan itu membuat pencarian di kategori aksesori meningkat 66 persen selama musim panas 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya