Aktris Jane Fonda Setop Operasi Plastik di Usia 82 Tahun

Liputan6.com, Jakarta -  Aktris senior Jane Fonda sudah tak asing lagi dengan meja operasi dan pisau bedah untuk operasi plastik. Pemain film 'Monster-in-law' ini pernah melakukan berbagai prosedur kecantikan demi 'melawan' penuaan.

Namun saat memasuki usia kepala 8, wanita kelahiran New York, AS ini memutuskan tidak akan lagi menjalani operasi plastik. Dia pun mengaku menyesal telah melakukan terlalu banyak prosedur kecantikan.

"Aku tidak bisa pura-pura kalau aku tidak sia-sia (melakukan operasi plastik), tapi tidak akan ada lagi operasi plastik. Aku tidak akan lagi menyayat diriku sendiri," ucap Jane, dilansir dari dari Vanity Fair, 14 Februari 2020.

Operasi plastik memang menjadi salah satu cara aktris 82 tahun ini mengatasi rasa tidak percaya diri. Sebagai ganti karena tidak mau operasi plastik lagi, aktris yang pernah meraih dua piala Oscar ini mencoba menerima diri sendiri.

"Aku harus berusaha untuk menerima diriku apa adanya, aku harus melakukan itu setiap hari, dan itu tidak mudah," ucapnya.

Jane juga merasa menyesal telah mengandalkan operasi plastik sebagai solusi untuk tetap awet muda. Wanita yang pernah menderita bulimia atau gangguan makan ini pun mengaku kecewa pada dirinya sendiri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

"Dalam satu level, aku benci pada kenyataan bahwa aku pernah harus mengubah diriku secara fisik hanya untuk merasa baik-baik saja," tuturnya.

Kini, Jane yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup dan perubahan iklim ini lebih suka melihat wajahnya yang terlihat lebih tua. Dengan kerutan, keriput dan garis-garis halus.

"Aku suka wajahku yang menua. Aku suka wajah yang terlihat hidup bukan yang penuh kepalsuan," kata Jane. Ibu tiga anak yang berasal dari keluarga bintang film ini menjadi pembaca pengumuman pemenang Film Terbaik di ajang Oscar 2020 yang diraih Parasite dari Korea Selatan.

Jane Fonda juga termasuk salah satu dari 15 wanita yang menjadi sampul majalah British Vogue edisi September 2019, yang merupakan pilihan Meghan Markle yang saat itu menjabat sebagai editor tamu.