Liputan6.com, Jakarta - Astindo Travel Fair 2020 resmi dibuka pada Jumat (21/2/2020) di JCC, Jakarta Pusat. Pada hari pertama penyelenggaraan, mayoritas tenant terlihat lebih santai dari biasanya. Kursi-kursi untuk pengunjung nyaris kosong di semua stand. Bayang-bayang kekhawatiran virus Corona disinyalir jadi penyebabnya.
Mohamad Ade Wirawan, konsultan tur dari G-tour, mengaku bahwa tahun ini merupakan kali pertama biro perjalanannya mengikuti pameran travel yang akan berlangsung hingga Minggu, 23 Februari 2020. Namun, jumlah pengunjung hingga Jumat sore tak seperti yang diharapkan.
Advertisement
Baca Juga
"Biasanya, Jumat itu dari pagi aja sudah ramai. Tapi sekarang, sampai sore saja masih sepi. Walau ini sudah diprediksi sih," kata Ade pada Liputan6.com di sela-sela pameran.
Ia mengatakan, wabah virus corona juga membuat pihaknya menghentikan sementara penjualan paket tur ke Tiongkok. Penghentian itu menyusul banyak pembatalan dari calon peserta dan berhenti beroperasinya maskapai-maskapai yang menuju dan dari China.
Sebagai ganti, mereka mengalihkan rencana kepergian ke Australia atau Timur Tengah. Bahkan, sejauh ini, paket tur ke Timur Tengah banyak diminati, meski harganya jelas lebih mahal.
"Kalau paket ke China itu mulai dari Rp8 juta, tapi ke Timur Tengah seperti Dubai, Abu Dhabi itu mulai dari Rp18 juta," sambungnya.
Keluhan senada juga dilontarkan Junie Aryu, ticketing dari Elang Rajawali Tours and Travel. Ia mengaku agen perjalanannya sejak 2013 jadi peserta Astindo Travel Fair, tapi baru 2020 ini, pengunjung menurun drastis.
"Ya mungin karena virus corona. Itu bisa jadi. Tapi sebelumnya, ada pameran ANA Travel Fair, SQ Travel Fair, waktunya berdekatan. Semuanya di bulan ini," ujarnya.
Ia menyebut, area pameran didominasi para karyawan biro perjalanan dibanding pengunjung. Meski begitu, Junie menyebut, masih ada orang yang berminat bepergian.
"Banyakan Taiwan, Amsterdam, London, sama LA. Kita nggak punya paket ke China," kata dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Target Astindo
Astindo Travel Fair tahun ini memasuki tahun ke-10. Ketua Panitia Astindo Travel Fair 2020 Anton Sumarli mengatakan, 16 maskapai penerbangan ternama berskala internasional membuka stand di acara tersebut, di antaranya All Nippon Airways, China Airlines, Citilink, Emirates, Saudia Arabian Airlines, dan Thai Airways.
Selain itu, panitia juga menggandeng sejumlah badan promosi pariwisata mancanegara, seperti Kamboja, India, Korea Selatan, Makau, Filipina, Jepang, dan Taiwan. Total ada 150 booth di Assembly Hall JCC.
"Kami optimistis Astindo Travel Fair tahun ini mampu menembus angka pengunjung hingga 150 ribu orang dengan perkiraan transaksional (sales volume) hingga Rp253 miliar," kata Anton dalam rilis yang diterima.
Target tersebut, sambungnya, meningkat 10 persen dari penyelenggaraan pameran tahun lalu. "Nilai transaksi ini diperoleh dari penjualan tiket rute internasional dan domestik, serta paket-paket wisata," sambung dia.
Untuk menarik pengunjung, Astindo menyiapkan sejumlah promo menarik. Tersedia beragam paket wisata selama 3 hari 2 malam dengan harga mulai dari Rp1 jutaan. Sementara, promo tiket domestik juga ada, seperti ke Yogyakarta mulai Rp1,6 juta, Malang Rp2 juta, dan Medan Rp3,2 juta.
Advertisement